Viral Belasan Siswa Bolos Sekolah dan Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Belasan pelajar ramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan raya Kabupaten.
Sumber :
  • VIVA | Dewi Rina

Bojonegoro – Belasan siswa yang berasal dari Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Bojonegoro Jawa Timur ramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan raya Kabupaten. Aksi itu dilakukan karena merasa kesal terhadap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang tidak tanggap memperbaiki akses jalan warga.

Jokowi: Jalan Tol Solo-Yogyakarta Telan Biaya Rp5,6 Triliun

Sejumlah video berdurasi pendek dengan kamera amatir merekam belasan pelajar SMP dan SMA terjebak di lumpur, dan akhirnya ramai-ramai ambil pohon pisang yang ditanam di tengah jalan.

Kondisi jalan Kabupaten yang menjadi penghubung ke desa dan kecamatan lain setiap kali hujan menjadi rusak becek dan berlumpur.

Jokowi Ungkap Tantangan yang Dihadapi Indonesia di Tengah Ancaman Global

Warga sangat menyayangkan kondisi jalan tersebut tidak segera diperbaiki. Padahal akses jalan juga dipergunakan untuk pembangunan Bendungan Karangnongko yang merupakan bagian Proyek Strategi Nasional (PSN).

Anang Wahyudi, 17 tahun, warga desa Ngelo pelajar SMAN Ngraho terpaksa membolos sekolah karena kendaraan sepeda motornya terjebak lumpur di tengah jalan.

Survei: Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah Paling Ketat, Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin Tinggi

"Pak... pak... pak Jokowi tolong pak, dalane koyok ngene pak, dong ga pak?" ujar Nanang di video pendeknya terekam saat terjebak lumpur bersama teman temannya. "Cah cah gak iso sekolah, dalane (jalan) rusak," pungkasnya.

Belasan pelajarramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan raya Kabupaten.

Photo :
  • VIVA | Dewi Rina

Sementara Kades Ngelo Tri Mariyono saat dikonfirmasi, membenarkan kondisi jalan tersebut dan pelajar di desanya yang sekolah di kecamatan lain terpaksa membolos.

Kades Ngelo menjelaskan bahwa jalan tersebut di kawasan hutan sudah berstatus jalan kabupaten dan sudah ditenderkan pada bulan Juli-Oktober 2023 lalu, namun tidak dikerjakan rekanan sehingga diputus kontraknya.

"Kami koordinasi dengan pak Panji BBWS yang ngerjakan Bendungan Karangnongko akan dibantu dengan menggunakan biaya darurat dengan pedel, sedangkan untuk bangunan permanen akan dianggarkan di APBD 2024," terangnya.

Laporan: Dewi Rina (tvOne)

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Pro Kontra Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut

Bedah Perbedaan Sedimen dan Pasir Laut, Jokowi: Beda Loh Ya!

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak membuka kembali keran ekspor pasir laut. Menurutnya, komoditas yang diizinak untuk ekspor adalah hasil sedimentasi.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024