Viral Belasan Siswa Bolos Sekolah dan Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Belasan pelajar ramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan raya Kabupaten.
Sumber :
  • VIVA | Dewi Rina

Bojonegoro – Belasan siswa yang berasal dari Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Bojonegoro Jawa Timur ramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan raya Kabupaten. Aksi itu dilakukan karena merasa kesal terhadap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang tidak tanggap memperbaiki akses jalan warga.

Kapolres Banyuasin Bagikan Ratusan Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SD di Wilayah Slum Area

Sejumlah video berdurasi pendek dengan kamera amatir merekam belasan pelajar SMP dan SMA terjebak di lumpur, dan akhirnya ramai-ramai ambil pohon pisang yang ditanam di tengah jalan.

Kondisi jalan Kabupaten yang menjadi penghubung ke desa dan kecamatan lain setiap kali hujan menjadi rusak becek dan berlumpur.

Penampakan Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo

Warga sangat menyayangkan kondisi jalan tersebut tidak segera diperbaiki. Padahal akses jalan juga dipergunakan untuk pembangunan Bendungan Karangnongko yang merupakan bagian Proyek Strategi Nasional (PSN).

Anang Wahyudi, 17 tahun, warga desa Ngelo pelajar SMAN Ngraho terpaksa membolos sekolah karena kendaraan sepeda motornya terjebak lumpur di tengah jalan.

Didampingi Cawalkot Solo Respati, Begini Momen Jokowi Salat Jumat di Masjid 'Mangkunegaran'

"Pak... pak... pak Jokowi tolong pak, dalane koyok ngene pak, dong ga pak?" ujar Nanang di video pendeknya terekam saat terjebak lumpur bersama teman temannya. "Cah cah gak iso sekolah, dalane (jalan) rusak," pungkasnya.

Belasan pelajarramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan raya Kabupaten.

Photo :
  • VIVA | Dewi Rina

Sementara Kades Ngelo Tri Mariyono saat dikonfirmasi, membenarkan kondisi jalan tersebut dan pelajar di desanya yang sekolah di kecamatan lain terpaksa membolos.

Kades Ngelo menjelaskan bahwa jalan tersebut di kawasan hutan sudah berstatus jalan kabupaten dan sudah ditenderkan pada bulan Juli-Oktober 2023 lalu, namun tidak dikerjakan rekanan sehingga diputus kontraknya.

"Kami koordinasi dengan pak Panji BBWS yang ngerjakan Bendungan Karangnongko akan dibantu dengan menggunakan biaya darurat dengan pedel, sedangkan untuk bangunan permanen akan dianggarkan di APBD 2024," terangnya.

Laporan: Dewi Rina (tvOne)

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya