Dana Puluhan Miliar Digelontorkan untuk Memacu Riset Dosen di Perguruan Tinggi Islam

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Ahmad Zainul Hamdi
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong dosen-dosen di seluruh Indonesia untuk membuat riset yang berkualitas. Untuk memacu para dosen melakukan penelitian, Kemenag menyiapkan anggaran sangat besar yang mencapai Rp30 miliar.

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Menariknya, dalam program ini tidak hanya para dosen di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri negeri (PTKIN) yang disasar. Sebab, para pengajar di kampus keislaman swasta (PTKIS) juga diberi peluang untuk mendapatkan anggaran riset ini. Jumlahnya cukup besar, yakni mencapai Rp10 miliar. Kemenag juga membuka kluster khusus anggaran riset kolaborasi antara dosen PTKIN dan PTKIS.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Ahmad Zainul Hamdi mengatakan, pemberian anggaran riset untuk dosen swasta ini adalah bagian strategi Kemenag untuk menghapus kesenjangan yang besar antara kampus negeri (PTKIN) dan swasta (PTKIS)  di Indonesia. Pemerataan ini adalah sebuah keniscayaan sebab kualitas perguruan tinggi tidak lepas dari seberapa besar jumlah hasil penelitian dosennya.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Ahmad Zainul Hamdi

Photo :
  • Kemenag

"Ini adalah salah satu cara kita mendorong percepatan PTKIS. Karena selama ini belum ada bantuan penelitian bagi dosen PTKIS. Padahal dari riset inilah mereka bisa melakukan publikasi dan menaikkan kepangkatannya," kata Inung, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, 18 November 2023.

Ribuan Orang di Sumbar Daftar Jadi Calon Petugas Haji 2025

Menurut Inung, selain riset, pengembangan kualitas PTKIS juga ditunjang dengan peningkatan sertifikasi dosen. Inung menyebut dalam satu tahun terakhir, jumlah dosen swasta yang tersertifikasi sudah dua kali lipat dari jumlah PTKIS. Hal ini penting mengingat sertifikasi juga menjadi syarat penting dalam kenaikan nilai akreditasi.

Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan bahwa Diktis menerapkan strategi riset dengan pembuatan kluster-kluster unggulan dan penguatan kolaborasi riset berskala nasional dan internasional serta perlindungan hak kekayaan intelektual hasil penelitiannya.

Diktis juga mendukung riset dengan peningkatan kapasitas penelitian, penyederhanaan laporan pertanggungjawaban, pengembangan metodologi riset, hingga memberikan penghargaan bagi para dosen di bidang riset.

Kampus UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah

Photo :
  • UIN Walisongo

"Selain itu, dukungan riset juga diberikan dengan pembukaan dan penyiapan akses informasi dan literatur bermutu, serta akreditasi jurnal," terangnya.

Inung menambahkan, hal lain yang didorong Diktis adalah keragaman tema riset, integrasi ilmu keagamaan dan umum, serta penyesuaian tema penelitian pada Agenda Riset Keagamaan Nasional (Arkan).

"Riset menjadi salah satu kunci pengembangan perguruan tinggi. Hasil riset yang terpublikasi di jurnal internasional dan menghadirkan solusi dalam menyelesaikan problem sosial dan pengetahuan menjadi poin penting bagi perguruan tinggi," katanya.

Lima Peraih Juara MTQ Internasional Dapat Penghargaan Kemenag

Kemenag Hadiahi Juara MTQ Internasional Rp 125 Juta, Upayakan Pengangkatan jadi PNS

Lima orang qari, qariah, dan hafiz yang berprestasi menjadi juara di ajang Musabaqah Tilawatil Quran, atau MTQ Internasional, mendapat penghargaan dari Kementerian Agama.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024