Ratusan Santri di Bogor Gelar Razia dan Bakar Produk Israel
- VIVA | Muhammad AR (Bogor)
Bogor – Ratusan satri sekolah Birrul Waalidain Bogor mengelar razia produk dalam mendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan pembelian produk berafiliasi dengan zionis Israel. Para santri yang menggalakkan gerakan biokot ini juga membakar sejumlah produk Israel.
Para santri mengumpulkan barang-barang yang dikonsumsi seperti teh, penyedap rasa, hingga sabun. Mereka mengajak dan merazia loker-loker di seluruh kamar dan kamar mandi santri. Mereka mengumpulkannya di sebuah lapangan kemudian membakar produk tersebut. Sambil meneriakan yel-yel "Free Free Palistine, Boikot Israel".
Salah seorang santri, Siti Nur Azizah menyampaikan, seluruh santri telah sepakat untuk mendukung fatwa MUI No.83 tahun 2023 tentang boikot produk Israel dengan membuang dan membakarnya lalu tidak akan membelinya kembali.
"Saya dengan teman-teman mendukung perjuangan rakyat palestina yang kini tengah di bunuh secara masal atau genosida oleh penjahat perang Israel, kami memboikot produk Isreal dan pendukungnya, semoga palestina segara terbebas dan merdeka," kata SIti Azizah.
Dalam aksi ini para santri sekaligus memveritahukan kepada keluarga dan mengajak masyarakat tidak lagi membeli produk-produk haram tersebut. Selain mengelar aksi boikot produl Israel, para santri menggalang donasi untuk para korban agresi militer Israel di jalur Gaza, palestina. Penggalangan berhasil mengumpulkan dana Rp5 juta dan akan disalurkan ke lembaga resmi.
Kepala Sekolah SMP Birrul Waalidain, Restu Wahyuni menyampaikan, aksi ini sebagai bentuk kecaman terhadap Israel agar menghentikan penyerangan terhadap Palesina. Dan pemboikotan ini dapat menekan aliran dana yang mengalir ke Israel.
"Dukungan kita dengan cara memboikot semua produk, mudah-mudahan dengan memboikot ini mengurangi dana yang mengucur ke Israel supaya berhenti pembantaian ini kepada Palestina," katanya menyerukan.
Seperti diketahui, agresi militer Israel masih mengempur wilayah jantung Kota Gaza. Hingga hari ini 13 November 2023 tercatat sekitar 11.100 warga palestina tewas dalam aksi penyerangan oleh Zionis Israel. Dari jumlah tersebut 8.000 jiwa merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara lebih dari 28 ribu warga mengalami luka-luka.
Israel menutup jalur Rafah mesir kian menambah penderitaan warga Palestina. Warga terkatung-katung untuk mendapat pertolongan medis. Israel secara membabi buta merudal rumah sakit yang dikelola komunitas kristen RS Baptis Al-Ahli Arab. Kemenkes Gaza, Ashraf Al-Qudra, menyebut, semua rumah sakit di Gaza utara, sudah tidak bisa beroperasi lagi. Kecuali Rumah Sakit Baptis Al Ahli, yang hanya mampu memberikan pelayanan terbatas.
Israel juga menyerang termasuk Rumah Sakit Indonesia, dengan tuduhan menjadi tempat persembunyian hamas. Pernyataan itu sudah dibantah oleh Pemerintah Indonesia.
Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.