Sosok Lima Pemuda Berbekal Pengetahuan Ciptakan Perubahan Inspiratif

Satu Indonesia Awards 2023 from Astra
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta, 2 November 2023 – Pengetahuan atau pendidikan bisa menjadi salah satu faktor seseorang bisa menciptakan karya-karya inspiratif, yang bahkan bisa memberikan dampak besar untuk lingkungan sekitar. 

Astra, melalui 14th Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2023, kembali memberikan penghargaan kepada para pemuda-pemudi Indonesia yang telah menyumbangkan energi, pikiran dan waktu mereka dalam menciptakan perubahan besar untuk masyarakat sekitar di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan teknoogi. 

"Begitu banyak anak muda Indonesia, yang tersebar dari ujung barat Sumatra hingga ujung timur Papua dengan segala keterbatasan memiliki pengetahuan, semangat, dan inovasi yang luar biasa untuk membuat perubahan positif untuk masyarakat sekitarnya," ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, dalam sambutannya di Jakarta. 

"Inovasi dan semangat mereka mengabdi untuk masyarakat adalah sebuah ketulusan untuk bangsa ini dan inspirasi yang patut dicontoh dan diapresiasi oleh kita semua,” ia menambahkan. 

Satu Indonesia Awards 2023 from Astra

Photo :
  • Arianti Widya

Pada tahun ini, kriteria penilaian SATU Indonesia Awards diperluas dengan menilai aspek keselarasan program
peserta dengan prinsip keberlanjutan, yakni environment, sustainability, dan governance (ESG).

Dalam acara Astratalk pada Rabu, 1 November 2023, Astra turut menghadirkan sosok inspiratif penerima penghargaan SATU Indonesia Awards Tahun 2022 di Bidang Pendidikan, Bhrisco Jordy dan Aktris, Philanthropist, Entrepreneur Raline Shah

Keduanya, berkesempatan untuk menyampaikan bahwa pengetahuan atau pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan perubahan positif untuk lingkungan skala kecil maupun besar. 

"Sebenarnya bila kita ingin berbuat sesuatu yang beda, yang positif, kita bisa menggunakan pendidikan. Kalau kita sudah berpendidikan, ya harusnya kita bisa melihat sebuah masalah atau kejadian dimana lebih intelektual," ujar Raline Shah. 

Menurut Raline Shah, untuk menjadi seseorang yang berpendidikan tidak hanya melalui belajar dari sekolah tetapi belajar melalui pengalaman di kehidupan sehari-hari bisa membuat seseorang menjadi manusia yang lebih baik. 

Kemudian, Bhrisco Jordy sebagai penggerak literasi dan pendidikan di Tanah Papua melalui gerakan komunitas Papua Future Project menyampaikan bahwa ia berusaha untuk membantu mewujudkan pendidikan yang inklusif di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Pulau Papua. 

"Projek yang kami dirikan ini untuk memastikan anak-anak di Pulau Papua itu memiliki akses dan fasilitas keterampilan. Karena saya sudah hidup di Papua dari kecil, itu pendidikan sangat kurang, ketersediaan buku bacaan juga. Kalau kita harus menunggu Pemerintah, itu mereka juga pasti memiliki keterbatasan. Jadi hal tersebut yang memicu saya untuk melakukan perubahan," jelas Bhrisco. 

Sebagai informasi, tidak hanya Bhrisco yang mampu menciptakan perubahan untuk lingkungan sekitar, tetapi juga lima pemuda berikut ini yang berhasil mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Awards 2023. 

Satu Indonesia Awards 2023 from Astra

Photo :
  • Arianti Widya

1. Theresia Dwiaudina Sari Putri

Theresia Dwiaudina Sari Putri mendapatkan penghargaan 14th SATU Indonesia Awards 2023 di bidang kesehatan.

Pada tahun 2017 Theresia Dwiaudina dikontrak sebagai bidan di Desa Uzuzozo yang letaknya sangat terpencil dan tidak banyak tenaga kesehatan yang mau bertugas di Uzuzozo. 

Namun setelah kehadirannya,Theresia mengajarkan para orang tua, terutama ibu-ibu, tentang pola asuh yang baik dan nutrisi yang sehat untuk anak. Hasilnya, jumlah bayi stunting di Uzuzozo terus berkurang.

2. Diana Cristiana Dacosta Ati 

Diana Cristiana Dacosta Ati sebagai penerima  penghargaan 14th SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra di bidang pendidikan. 

Awalnya, ia mendapat penugasan di satu-satunya sekolah di kampungnya yang terpencil di Kabupaten Mappi, Papua Selatan sejak 2018. 

Banyak anak tidak bersekolah karena membantu orang tua mencari makan di hutan. Terlebih, aktivitas belajar mengajar memang sudah terhenti lama sebelum Diana tiba karena jarangnya guru dari luar daerah tersebut datang ke Kabupaten Mappi.

Setelah kehadiran Diana dan dua rekannya, anak-anak di kampung tersebut mulai bisa membaca dan menulis. Bahkan, kini sudah banyak siswa yang telah berhasil melanjutkan sekolah hingga ke jenjang SMP.

3. Alan Efendhi 

Alan Efendhi berhasil mendapatkan penghargaan Astra di bidang Kewirausahaan. 

Pria asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini mendirikan perusahaan bernama Rasane Vera yang memproduksi Aloe Liquid, minuman berbahan baku aloe vera atau lidah buaya dengan pemanis alami dari daun stevia. 

Alan melibatkan masyarakat sekitar dalam budidaya aloe vera dan produksi Aloe Liquid. Sejak berdiri pada tahun 2018 hingga kini Rasane Vera telah merangkul lebih dari 125 orang mitra petani binaan, yang tersebar di
Kabupaten Gunung Kidul, Klaten, Bantul, dan Sleman.

4. Reza Permadi

SATU Indonesia Awards dari Astra memberikan  penghargaan untuk Reza Permadi di sektor Teknologi. 

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Diluncurkan pada 2019, program Atourin Visitor Management System (AVMS) program rintisan Reza Permadi membantu pengelola destinasi atau desa wisata untuk menjual paket, atraksi wisata, dan layanannya secara daring. 

Saat ini, sekitar 100 desa wisata di Indonesia telah menggunakan AVMS dengan pola kemitraan. Atourin juga membantu mereka membangun database pengunjung dan mencatat keuangan.

Inisiatif Pengelolaan Sampah Puntung Rokok yang Menginspirasi

5. Rengkuh Banyu Mahandaru

Rengkuh Banyu Mahandaru berhasil mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra di Kategori Kelompok yang mencakup perubahan di sektor Kesehatan, Pendidikan, Teknologi, dan Kewirausahaan. 

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Pembungkus plastik dan sterefoammenjadi salah satu masalah lingkungan yang berasal dari industri makanan. 

Berbeda dengan kebanyakan orang yang mencoba mengatasinya melalui daur ulang, Rengkuh Banyu Mahandaru langsung menyasar pokok persoalannya yaitu mengganti bahan plastik dan sterefoam dengan material yang ramah lingkungan. 

Akhirnya, pada tahun 2018 dia mendirikan Plepah, sebuah perusahaan rintisan yang memproduksi kontainer makanan dari bahan baku pelepah daun pinang. 

Dari produksi kecil-kecilan, kini mereka bisa menyuplai pembungkus makanan ramah lingkungan hingga lebih dari 100 ribu kontainer makanan per bulan.

Semangat Astra dalam mengapresiasi anak muda yang berkontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya