Terobosan Lobstech dan Keresahan atas Nasib Nelayan

Ilustrasi Benih lobster.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Lobster adalah salah satu komoditas perikanan bernilai tinggi yang diperdagangkan di pasar global. Kepiting ini sangat dihargai karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik. Oleh karena itu, budidaya lobster memiliki potensi besar sebagai bisnis yang menguntungkan.

Salah satu potensi terbesar dalam budidaya lobster adalah nilai ekonomi yang tinggi. Lobster adalah komoditas mewah yang diminati oleh pasar internasional, terutama di negara-negara Barat. Ini berarti bahwa petani lobster dapat memperoleh keuntungan yang signifikan jika mereka berhasil mengembangkan bisnis ini.

Lobster juga memiliki kemampuan pertumbuhan yang cepat jika diberi perawatan dan lingkungan yang tepat. Ini berarti bahwa budidaya lobster dapat menghasilkan panen dalam jangka waktu yang relatif singkat, sehingga mempercepat pengembalian modal.

Terdapat berbagai jenis lobster yang dapat dibudidayakan, termasuk lobster air tawar dan lobster air asin. Ini memungkinkan petani untuk memilih jenis yang sesuai dengan kondisi lingkungan mereka.

Pengembangan teknologi dalam budidaya lobster, seperti sistem aquaponik dan penelitian tentang nutrisi lobster, telah memungkinkan petani untuk meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, permintaan lobster terus meningkat di pasar global, terutama di restoran mewah dan pasar laut. Ini menciptakan peluang ekspor yang signifikan bagi negara-negara yang menghasilkan lobster.

Namun, dalam rangka meraih keberhasilan dalam budidaya lobster, petani perlu mengatasi sejumlah tantangan dengan jitu. Pengelolaan yang cermat, pemantauan kualitas air yang konstan, dan perencanaan pasokan yang baik dapat membantu mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam budidaya ini.

Benih lobster. Sumber : kkp.go.id

Photo :
  • vstory

Lobstech: Terobosan Budidaya Lobster di Indonesia

Menaker Yassierli: Masa Depan Profesi Petani Tidak Suram

Hendra, seorang individu yang terinspirasi oleh keprihatinan atas kehilangan mata pencaharian yang dialami oleh banyak nelayan yang sebelumnya menggeluti budidaya ikan kerapu di Situbondo, Jawa Timur, telah memulai perjalanan luar biasa dalam pengembangan teknologi budidaya lobster.

Melihat potensi besar dalam budidaya lobster di Indonesia yang belum tergarap sepenuhnya dan sejumlah kendala yang dihadapi oleh para petani lobster, Hendra dan timnya menciptakan Lobstech.

Kesepakatan KTNA dan Organisasi Tani: Dorong Swasembada Pangan dan Energi

Setelah dua tahun penelitian yang teliti, Hendra dan rekan-rekannya berhasil mengembangkan sebuah kotak sensor yang berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengontrol kualitas air di tempat budidaya lobster. Kotak ini ditempatkan di keramba lobster dan dihubungkan dengan aplikasi Lobstech yang terpasang di komputer Hendra.

Nelayan yang bekerja sama dengan mereka juga dapat memantau kondisi lingkungan budidaya lobster melalui aplikasi yang dapat diakses dari ponsel mereka masing-masing.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Dengan teknologi Lobstech yang berbasis IoT, produksi lobster dapat meningkat hingga 50 persen. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan lobster juga dapat dipangkas hingga setengahnya, hanya memerlukan waktu 3 bulan untuk mencapai masa panen.

Selain itu, berat lobster juga mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan sistem ini, berat 100 gram lobster dapat dicapai hanya dalam satu bulan, dibandingkan dengan periode sebelumnya yang memakan waktu sekitar 8-10 bulan.

Pada awalnya, hanya sedikit nelayan yang bersedia bekerja sama dengan Hendra, tetapi ketika mereka melihat manfaat dari skema ini dan bagaimana sistem sensor yang dikembangkan dapat mempercepat pertumbuhan lobster, para nelayan segera bergabung.

Saat ini, Hendra sedang menjajaki kolaborasi dengan sebuah perusahaan asal Jerman untuk mengembangkan sensor yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi. Lobstech memiliki visi untuk memperluas jangkauan teknologinya, sehingga dapat digunakan oleh nelayan dan pembudidaya lobster di seluruh Indonesia.

Kedepannya, teknologi Lobstech akan terus ditingkatkan, dan akan disesuaikan dengan berbagai perairan laut yang ada di seluruh Indonesia. Inovasi seperti ini membuka peluang besar bagi industri budidaya lobster di Indonesia, menghadirkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan, sambil memberikan harapan baru bagi para nelayan dan petani lobster di negeri ini.

Atas terobosan inspiratifnya sebagai Pemberdaya Nelayan dengan Lobstech Melalui Penerapan Teknologi Berbasis IOT, Hendra meraih penghargaan SATU Indonesia Awards bersama sejumlah tokoh inspiratif lain pada 2021 silam.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya