Jalan Panjang KBA Rumah Pintar Cikoneng Jadi Sentra Pendidikan Terbesar
- VIVA | Aprian Romadhoni
VIVA – Dari ratusan Kampung Berseri Astra (KBA) di seluruh tanah air Indonesia, KBA Rumah Pintar Cikoneng, yang berada di Puraseda, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor ini adalah satu yang masih terus berjuang mengejar mimpinya bagi warga desa, menjemput 'Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia'.
Di tempat ini lahir Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelangi, untuk menanamkan pendidikan karakter.
KBA Rumah Pintar dibangun dari kepedulian PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) terhadap kemajuan masyarakat di pedesaan dalam mendorong sumber daya manusia. Salah satu tokoh penting yang berjuang bersama Astra adalah Nia Kurniasih. Berbekal niat yang tulus memajukan desa, dan kemampuan yang mumpuni, sarjana pendidikan itu berhasil melahirkan sekolah untuk pendidikan anak usia dini.
Di sini Astra membangun bangunan rumah pintar dengan fasilitas seluruh sentra. Mulanya, Rumah Pintar dibangun dengan sentra-sentra pelatihan pemberdayaan bagi masyarakat dari mulai sentra komputer, sentra kriya, sentra bermain dan sentra buku.
"Awal mulanya itu sebelum jadi PAUD, kami mendapat tawaran oleh Astra apa saja yang ingin dibuat. Karena saya berlatar belakang pendidikan akhirnya, kami membuat taman baca untuk anak-anak dari pintu ke pintu, ternyata banyak sekali orang tua yang antusias, karena banyak anak usia dini tidak sekolah," tutur Nia kepada VIVA, Senin 10 Oktober 2023.
Gayung bersambut, masyarakat yang antusias mendorong Rumah Pintar Cikoneng agar mendirikan lembaga Pendidikan. Dari sini lah PAUD Pelangi mulai membuka kelas pertamanya pada tahun 2019.
"Karena banyaknya siswa dan antusias orang tua akhirnya kita mendirikan PAUD, dan setelah koordinasi dengan dinas pendidikan, Dinas sangat mendukung," imbuhnya.
Perjuangan Rumah Pintar mendapat perhatian dari United Nations Children's Fund (UNICEF), lembaga internasional di bawah PBB. Lembaga bergambar ibu dan anak itu membantu PAUD Pelangi untuk menjadi penggerak sekolah di lokasi tertinggal.
"Semua perizinan dibantu oleh Astra dan UNICEF membantu kegiatan pembukaan PAUD yang dikenalkan langsung orang-orangnya, untuk penggerakan PAUD tertinggal, dan diresmikan oleh Bupati Bogor," jelasnya.
Saat ini Rumah Pintar masih berjuang menjemput asa anak-anak di desa terpencil. Dari sekolah itu, Nia membawa harapan warga desa agar generasi penerus bisa mendapatkan pendidikan. Berawal dari 50 anak, empat tahun berdiri PAUD Pelangi meluluskan 300 anak-anak desa dari berbagai penjuru kampung hingga menjadi PAUD terbesar di desa tersebut.
"Kami berharap Astra bisa membantu desa lain seperti anak-anak di desa kami lebih mendapat pendidikan, dan berharap pendidikan di desa terus berkembang agar masyarakat lebih peduli terhadap pendidikan, dengan ada pendidikan wawasan anak di desa kamk terbuka, yang sebelumnya kurang diminati hanya setelah SD dan SMP putus sekolah," ungkapnya.
Dengan program pendidikan ini juga membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan mampu mengubah nasib generasi penerus warga desa.
"Menanam semangat belajar pendidikan sejak dini dari kecil hingga terbentuk dan terbawa sampai dewasa,"
Saat ini para tenaga pengajar terus berjuang di tengah keterbatasan pendidikan yang masih SMA, namun segala pelatihan yang diadakan banyak lembaga terus ditempa. Rumah Pintar berharap ilmu pada tenaga pendidikan ditingkatkan dengan mengenyam bangku kuliah dengan disiplin ilmu yang bertambah.
"Banyaknya pelatihan lagi untuk membuka wawasan para guru dan berharap para guru bisa melanjutkan ke bangku kuliah. Saat ini sudah ada beberapa yang kuliah agar bisa lebih menguasai pendidikan anak," ungkapnya.
Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.