Geger Emak-emak Ngamuk di Sekolah Karena Anaknya Diberi Nilai Nol

Ilustrasi ruang kelas/sekolah
Sumber :
  • Pixabay/WOKANDAPIX

VIVa Trending – Seorang ibu di Amerika Serikat bernama Shanitta Busby viral marah-marah di media sosial. Itu karena putranya yang berusia 13 tahun diberi nilai nol oleh guru.

5 Siswa SMP asal Bogor Raih Juara Pertama Kompetisi AI Robotik Internasional di China

Apa penyebabnya? Rupanya sang guru kesal karena anak muridnya tidak membawa perlengkapan sekolah yang diminta.

Ilustrasi ruang kelas/sekolah

Photo :
  • Pixabay/WOKANDAPIX
Beri Keadilan, RS Premium hingga Sekolah Internasional Kena PPN 12 Persen

Dilansir dari Black Enterprise, Selasa, 10 Oktober 2023, sang ibunda yang frustasi tersebut menggunakan TikTok untuk curhat dan mengundang pro kontra netizen.

“Dia pulang ke rumah dan berkata 'Guru saya akan memberi saya nilai nol jika saya tidak membawa perlengkapan kelas',” kata Busby menjelaskan dalam video tersebut dikutip dari Black Enterprise.

Ketum PPP Mardiono Beri Bantuan ke Sekolah di Serang yang Terdampak Bencana

“Dan saya berpikir, 'Mengapa dia memberi Anda nilai nol, mengapa guru memberikan ancaman seperti itu,” katanya.

Sang ibu kemudian menjelaskan bahwa barang-barang yang diminta terdiri dari perlengkapan yang akan digunakan untuk ruang kelas secara umum, di mana putranya hanya menghabiskan waktu 50 menit per hari sekolah, dan selebihnya untuk keperluan pendidikan pribadi guru. Sang ibu merasa anaknya hanya dimanfaatkan.

“Jadi, minggu berikutnya dia masih mendapat nilai nol,” katanya.

Video Busby telah ditonton lebih dari satu juta kali dan mendapat lebih dari 9.000 komentar dari orang tua dan pendidik dengan reaksi beragam terhadap permintaan guru tersebut.

Ilustrasi orangtua antar anak ke sekolah.

Photo :
  • Freepik/zalkina

"Kamu tidak salah!" salah satu pengguna berkomentar.

“100% boleh saja dia meminta perbekalan, tapi mewajibkannya untuk mendapatkan nilai? Sama sekali tidak,” kata netizen. “Tidak pantas bagi kami sebagai guru untuk membebankan sesuatu untuk anak-anak orang lain, lalu mengancam lewat nilai,” ujarnya.

Baca artikel Trending dan Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya