Mahasiswi UMY asal Lampung yang Tewas Bunuh Diri dari Lantai 4 Sempat Minta Dikirimkan Motor

Yogyakarta – Isak tangis kerabat dan keluarga menyambut kedatangan jenazah SM (Syakira Maendra) mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Bandar Lampung, yang tewas diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai 4 University Residence Putri, kampus Muhammadiyah Yogyakarta, Senin 2 Oktober 2023.

Sebelum meninggal dunia, mahasiswi UMY berinisial SM (18) itu meminta dikirimkan motor. Hal tersebut disampaikan sepupu almarhumah, Yuliana (30). Dalam pesan terakhir yang dikirim almarhum kepadanya yakni permintaan sepeda motor, dan sudah dibelikan tinggal mengirim.

"Dia menghubungi saya dan dibelikan motor Honda Beat hanya tinggal dikirimkan dan menunggu STNK. Sebelum kejadian, dia tanya udah bisa dikirim motornya," kata Yuliana, Rabu 4 Oktober 2023.



Isak tangis kerabat dan keluarga menyambut kedatangan jenazah SM.

Photo :

• VIVA | Puji Lampung

Menurutnya, almarhumah dikenal pendiam dan tertutup. Curhat hanya kepada saudara kandungnya saja.

"Kami keluarga tahunya kejadian ini ayah almarhum duluan yang dihubungi oleh pihak kampus bahwa meninggal dunia, barulah saya dikabari oleh ayah korban," ujarnya.



Isak tangis kerabat dan keluarga menyambut kedatangan jenazah SM.

Photo :

• VIVA | Puji Lampung

Karena tidak diperbolehkan ngekos, lanjut Yuliana, almarhum kemudian tinggal di asrama kampus. Rencananya kedua orangtuanya akan mengunjungi asramanya dalam waktu dekat.

"Dia tinggalnya di asrama putri. Rencananya bulan ini orangtuanya untuk pertama kalinya mau ke kampus untuk menjenguk anaknya di kampus," tandasnya.



Isak tangis kerabat dan keluarga menyambut kedatangan jenazah SM.

Photo :

• VIVA | Puji Lampung

Diketahui, SM (18) merupakan warga Jagabaya II, Kota Bandar Lampung. Almarhum lulus SMA minta kuliah di Yogyakarta namun diarahkan di Lampung dan Jakarta. Almarhumah tidak mau dan dicarikan kampus sama orang tuanya yang terbaik lalu dimasukan UMY sekitar 2 bulan lalu.

Laporan: Puji (Lampung)

Halaman Selanjutnya

Karena tidak diperbolehkan ngekos, lanjut Yuliana, almarhum kemudian tinggal di asrama kampus. Rencananya kedua orangtuanya akan mengunjungi asramanya dalam waktu dekat.