IPDN Kukuhkan 7 Guru Besar: Berbagai Orasi Ilmiah Menyoroti Isu Penting Pemerintahan
- ist
JAKARTA – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) hari ini merayakan sebuah tonggak penting dalam sejarah akademiknya, seiring dengan dikukuhkannya Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu pemerintahan. Acara pengukuhan ini diselenggarakan di Aula Zamhir Islamie, Kampus IPDN Jakarta, dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si selaku Sekretaris Jenderal.
Pengukuhan ini dilakukan setelah Prof. Hadi menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Transformasi Pemerintahan Digital Menuju Indonesia Emas 2045. Penunjukkan Prof. Hadi sebagai guru besar menandai dedikasi dan komitmennya yang tinggi dalam memajukan ilmu pemerintahan di Indonesia. Scroll lebih lanjut ya.
Sejak menjabat sebagai Rektor IPDN pada tahun 2020, Prof. Hadi telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan perspektif dalam bidang pemerintahan. Dedikasinya telah memperoleh apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Presiden Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri, serta pejabat tinggi negara lainnya. Di antara sejumlah penghargaan yang pernah diterimanya adalah penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Jawa Tengah dalam bidang pendidikan kedinasan pada tahun 2022 dan Anugerah Tokoh Perdamaian Dunia bidang Pendidikan dan Kesejahteraan pada tahun 2023.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Hadi mengemukakan kebutuhan untuk mendesain strategi transformasi digital yang terintegrasi dan sistematis. Ia menekankan pentingnya desain regulasi dan kelembagaan, serta meningkatkan literasi digital dan memastikan human dignity and public value dalam implementasi transformasi digital.
"Melalui ketujuh strategi tersebut, transformasi digital di Indonesia diharapkan dapat berjalan sistematis, terarah, menyeluruh dan mampu membawa perubahan signifikan dalam daya saing digital global Indonesia tanpa menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia," ungkapnya.
Selain Prof. Hadi, enam guru besar lainnya juga dikukuhkan pada kesempatan yang sama, antara lain Prof. Dr. Drs. Ismail Nurdin, M.Si; Prof. Dr. Drs. H. Mansyur, M.Si; Prof. Dr. Drs. Kusworo, M.Si; Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si; Prof. Dr. Drs. Muhadam Labolo, M.Si., Ak., CA; dan Prof. Dr. Dadang Suwanda, S.E., M.M., M.Ak., Ak., C.A.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa pencapaian ini akan menaikkan peran dan fungsi IPDN sebagai lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang strategis.
"Dengan dilaksanakannya pengukuhan guru besar ini, diharapkan dapat melahirkan guru besar yang mampu mendharmabaktikan ilmunya bagi kemajuan bangsa dan negara. Semoga ini juga berdampak pula kepada IPDN, dengan dukungan para guru besar ini diharapkan IPDN mampu menjadi think tank Kemendagri dalam menyikapi permasalahan yang ada dalam pemerintah pusat maupun daerah," ujarnya.