Cegah Petani Udang Gagal Panen, Paundra Noorbaskoro Buat Sensor Kualitas Air Laut

Cegah Petani Udang Gagal Panen, Paundra Noorbaskoro Buat Sensor Kualitas Air
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 asal Jawa Timur (Jatim) Paundra Noorbaskoro berhasil menciptakan sensor kualitas air laut untuk para petani udang agar terhindar dari gagal panen.

Dukung Percepatan Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Sebar 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah

Sebelum membuat sensor tersebut, Paundra kerap terenyuh melihat hasil panen udang vaname yang melimpah namun juga ada kalanya gagal panen. Ia melihat banyak masalah yang dialami oleh nelayan.

Faktor penting dalam budi daya udan adalah, kualitas air yang selalu terjaga dalam sistem budi daya udang dapat menekan biaya produksi serta menghindari kegagalan yang harus dihadapi pemilik tambak.

Menko Pangan Zulhas Optimis Tahun Depan Setop Impor Gula

“Di saat gagal panen terjadi, banyak petani udang mengalami kebangkrutan dan tidak mampu melanjutkan usaha tambak,” ujarnya dalam keterangan tertulis dilihat Selasa, 26 September 2023

Penyerapan Hasil Panen Tembakau Diperkirakan Tergerus Akibat Aturan Ini

Berdasarkan hal tersebut, Paundra tergerak untuk meriset segala hal tentang tambak udang agar para petani tak lagi gagal panen.

Sebagai informasi Paundra merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dengan latar belakang keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN). Semenjak sekolah di SMA Negeri 1 Pacitan, dia senang menekuni bidang kelautan perikanan karena tempat tinggalnya berada di wilayah pesisir ujung Timur bagian Selatan Pulau Jawa.

“Semenjak SMA saya senang berinteraksi dengan masyarakat lokal,” kata dia

Lulus SMA tahun 2010, Paundra melanjutkan pendidikan S1 ke Perguruan Tinggi Negeri Universitas Brawijaya Malang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Setelah lulus pada 2018, Paundra memanfaatkan lahan milik keluarga untuk memulai riset kolam bundar ukuran tiga meter. Lalu dirinya menebar bibit udang vaname dan mengidentifikasi jenis penyakit serta mengirimkan sampel untuk uji laboratorium. 

Ilustrasi udang.

Photo :
  • Pixabay/jackmac34

“Hasil penelitian selama 3 tahun (sempat) mengalami kegagalan,” ungkapnyaa

Baru pada 2021 ia menemukan satu formula racikan serbuk dan monitoring menjaga kualitas air berbasis pencatatan data secara digital Internet of Things (IoT).

Sistem IoT yang dikembangkan dengan teknologi sensor monitoring kualitas air laut 4 in 1 – 1 produk mendeteksi 4 parameter salinitas, DO, suhu dan Ph – yang kemudian ditampilkan di layar PC yang terintegrasi ke sistem data monitoring secara real time.

Hal ini dapat membantu petani memantau udang mereka agar terhindar dari gagal panen akibat banyak udang mati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya