Kisah Guru MAN Pamekasan Dimutasi Gegara Protes Toilet Sekolah Bayar
- VIVA | Veros Afif (tvOne)
Pamekasan – Kasus guru gegara tak terima toilet siswa bayar hinggu berujung dimutasi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, terus bergulir. Pasalnya pernyataan dari Mohammad Arif mantan guru tersebut menjelaskan mutasi dirinya itu dinilai sepihak.
Sementara menurut Nu'man Afandi Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan, soal pengajuan mutasi guru tersebut duduga cuci tangan dan melempar tanggung jawab ke Kemenag Pamekasan.
"Soal mutasi dan segala sesuatunya silahkan langsung ke Kemenag ya," ungkap Nu'man Afandi, Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan, saat di ditanyakan sejumlah awak media, Senin 25 September 2023.
Nu'man menegaskan, ia tidak tahu menahu soal pengajuan mutasi tersebut lantaran dirinya mengatakan hanya sebagai pelaksana. "Soal mutasi saya tidak, kami hanya sebagai pelaksana," tambahnya. Hal itu langsung ditanggapi oleh Mawardi, Kepala Kemenag Pamekasan.
Ia mengungkapkan surat pengajuan mutasi guru tersebut dilakukan oleh pihak sekolah dengan alasan kelebihan tenaga pendidik di MAN 1 Pamekasan. "Yang mengajukan surat mutasi itu bukan dari kami Kemenag, tetapi dari pengajuannya dari MAN 1 Pamekasan sendiri dan kami terima karena secara administrasi lengkap.
Sebelum kami ajukan ke Kemenag Jatim, saya analisa dan dikroscek di sekolah itu, apa alasan guru itu dimutasi? Saat kami rapat bersama pihak guru, ternyata alasan pengajuan mutasi, setelah kami analisa ternyata ada kelebihan guru Bahasa Indonesia," kata Mawardi, Kepala Kemenag Pamekasan.
Menurutnya, tuduhan yang dilakukan oleh pihak Sekolah kepada Kemenag soal pengusulan mutasi itu tidak benar. "Kami mendapatkan surat itu tidak semata-mata diajukan, kami masih mengecek ANJAK ABK langsung di sekolah MAN 1 itu seperti apa. Jangan sampai mutasi ini ada tendensi khusus secara pribadi," paparnya.
Sementara terkait kebijakan sekolah MAN 1 Pamekasan soal penarikan iuran toilet sebesar 500 rupiah itu pihak Kemenag Pamekasan malah tidak tahu. "Kebijakan toilet bayar itu kami tidak tahu termasuk kepala MAN 1 tidak memberi tahu ke kami, tahunya setelah viral," pungkasnya.
Laporan: Veros Afif (tvOne)
Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.