Rahman Pahlawan Ide dan Konsep di KBA, Meski Sakit Tumor Tetap Berjuang
- Istimewa/VIVA
Jambi - Menciptakan gagasan ide dan konsep dalam ruang lingkup masyarakat bukanlah mudah, karena harus terlihat jelas bukti nyata terlebih dahulu di kalangan masyarakat sehingga mendorong untuk maju bersama dengan mudah.
Bukti tersebut dilakukan Rahman bersama masyarakat Kelurahan Penyengat Rendah, Kota Jambi, dengan berbagai gagasan ide dan konsep tercipta bersama masyarakat sehingga penyengat rendah masuk dalam Kampung Berseri Astra (KBA) 2022.
Rahman, itulah nama aslinya, orang yang begitu ramah dan sangat terbuka berbicara dengan Jurnalis VIVA.co.id hingga kalangan banyak masyarakat, hanya saja Ia harus diopname mau transfusi darah lantaran gejala sakit yang dideritanya.
Diskusi Rahman kapada jurnalis VIVA.co.id terkait KBA sangat semangat dan ia pun berharap ada lagi untuk bantuan Beasiswa, selain tingkatan SD, SMP dan SMA serta dimasukkan juga bantuan Beasiswa untuk anak PAUD untuk mendukung wajib PAUD  pra SD dan pelayanan PAUD untuk semua.
"Alhamdulillah KBA Penyengat Rendah, Kota Jambi  kick off pada Kamis, 4 Desember 2017 dan perkembangan kampung berseri Astra di penyengat rendah terus berjalan,"ujarnya, Selasa (12/9/2023).
Kegiatan di 4 pilar terus berjalan, pilar pendidikan fokus pada pendidikan PAUD yang telah terakreditasi B karena suport dari Astra sehingga tahun 2022 ditetapkan oleh kementerian pendidiikan sebagai sekolah penggerak dan semua dilakukan tidak mudah diproses tanpa kegigihan dan keikhlasan.
"Untuk menjadi sekolah penggerak tidak mudah, namun berkat kegigihan dan keikhlasan pengelola dan tenaga pendidik alhamdulillah pencapaian sampai saat ini sangat membanggakan bagi kami,"jelasnya.
Ide dan konsep Rahman banyak disukai masyarakat. Rahman mengatakan, dalam membantu masyarakat harus membuktikan ide dan konsep sehingga masyarakat langsung ikut serta latihan bagaimana mengembangkan kemajuan dan perubahan alam lingkungan yang indah.
"Bukti tersebut ketika Penyengat Rendah jadi Kampung Berseri Astra (KBA) 2022 yang hingga sampai saat ini terus dilestarikan pengembangan ide dan konsep secara nyata," tutur ayah tiga anak kepada VIVA.co.id.
Untuk pilar kesehatan kita fokus pada pembinaan Posyandu, suport fasilitas  kegiatan terutama pencegahan stunting dengan memberikan makanan gizi tambahan, dan berkat suport program Astra di KBA 2 posyandu di kawasan KBA telah memiliki gedung dan fasilitas sendiri.
"Selain Posyandu, juga kita bina Posyandu lansia dan bina keluarga balita yang terintegrasi dengan PAUD," imbuhnya.
Sementara itu, Rahman di mata masyarakat sudah seperti pahlawan karena ide dan konsep dibuatnya terus berjalan, namun ia harus ke rumah sakit karena operasi tumor usus dideritanya dan saat ini menjalani kemo terapi di rumah sakit Pemerintah Jambi.
"Meski sakit, saya tetap berjuang dan mohon doa selalu dari Astra agar saya sembuh," tegasnya.