9 Tips Berhubungan Suami Istri Sesuai Ajaran Islam, No 7 Wajib Tahu

VIVA – Dalam Islam, hubungan intim antara suami dan istri bukan hanya dianggap sebagai kebutuhan biologis, tetapi juga sebagai ibadah, asalkan dilakukan dengan cara yang sah dan sesuai dengan syariat. 

Hubungan intim dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kasih sayang antara pasangan dan menjaga keturunan. Berikut beberapa tips untuk menjalin hubungan suami istri sesuai dengan ajaran Islam yang telah VIVA rangkum dari berbagai sumber.

1. Niat Sebagai Ibadah

Sebelum melakukan hubungan intim, hendaknya pasangan memiliki niat bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

2. Doa Sebelum Berhubungan

Rasulullah SAW mengajarkan doa sebelum berhubungan agar diberi keturunan yang sholeh dan terhindar dari gangguan setan. Doa ini menegaskan bahwa hubungan tersebut dilakukan dalam naungan keberkahan Allah. Dikutip dari Nu Online, berikut bacaan doanya:

“Bismillahil ‘aliyyil ‘azhim. Allahummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbi. Allahumma jannibnis syaithana wa jannibis syaithana ma razaqtan.”

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan padaku.

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga privasi saat berhubungan. Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat agar tidak ada yang melihat atau mendengar.



Ilustrasi berhubungan seks.

Photo :

Islam melarang berhubungan intim saat istri sedang menstruasi atau nifas. Selain alasan kesehatan, larangan ini juga didasarkan pada kebersihan spiritual.

Dalam Islam, suami dianjurkan untuk memastikan bahwa istrinya juga mendapatkan kepuasan dari hubungan tersebut. Ini mencerminkan rasa kasih sayang dan empati dalam pernikahan.

Setelah berhubungan, baik suami maupun istri dianjurkan untuk segera melakukan wudhu atau mandi besar (ghusl) untuk membersihkan diri.



Ilustrasi seks/bercinta.

Photo :

• Freepik/jcomp

Islam mengajarkan untuk menjaga kerahasiaan apa yang terjadi di antara suami istri. Oleh karena itu, membicarakan hubungan intim di depan orang lain dianggap tidak etis dan melanggar privasi pasangan.

Sebagai pasangan yang sah, suami dan istri memiliki kebebasan dalam berhubungan, tetapi tetap harus menghormati batasan dan etika yang diajarkan oleh Islam.

Hubungan intim bukan hanya sekedar memenuhi hawa nafsu, tetapi juga sebagai ekspresi cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu, komunikasi, pengertian, dan perasaan saling menghormati sangat penting.

Dengan memahami dan menerapkan tips-tips di atas, hubungan suami istri dapat menjadi lebih harmonis, penuh makna, dan berkah. 

Ajaran Islam mengajarkan bahwa hubungan yang penuh dengan kasih sayang dan dilakukan dengan cara yang benar akan membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Halaman Selanjutnya

“Bismillahil ‘aliyyil ‘azhim. Allahummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbi. Allahumma jannibnis syaithana wa jannibis syaithana ma razaqtan.”