Emak-emak Marah Anaknya Dicubit, Guru Beri Balasan: Silahkan Didik dan Bikin Sekolah Sendiri
- Tiktok
Jakarta – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sejumlah video yang menampilkan orang tua murid marah kepada guru lantaran tidak terima anak mereka mendapatkan hukuman di sekolah.
Terbaru, dalam video yang dibagikan akun TikTok @bangsaonline, seorang ibu atau emak-emak marah kepada guru lantaran anaknya dicubit. Dalam rekaman tersebut terdengar, emak-emak itu berteriak tidak terima lantaran tubuh anaknya memar akibat cubitan tersebut.
"Cubitan mendidik atau pukulan mendidik itu sampai memar-memar? bilang seperti itu, gak papa," kata ibu itu.
Guru laki-laki yang jadi sasaran amuk itu pun hanya bisa terdiam sambil berusaha untuk menjelaskan, namun belum sempat berucap kalimatnya selalu dipotong oleh si ibu. Belakangan diketahui, emak-emak tersebut sudah meminta maaf langsung kepada guru yang ia marahi. Keduanya pun sepakat untuk saling memaafkan dan tidak memperpanjang keributan ini.
“Saya di sini selaku wali murid ingin memohon maaf atas video yang sudah beredar, ini masalah sudah kita selesaikan dengan pihak sekolah, dan saya dan pak guru sudah baik-baik aja dan sudah saling memaafkan,” ujar ibu tersebut di TikTok @mbak_say.
Merespons viralnya video tersebut, seorang guru membuat spanduk bertuliskan imbauan kepada seluruh orang tua siswa agar tidak mengintervensi guru dalam mendidik anak-anak di sekolah.
Melalui potret yang dibagikan akun Instagram @indo_mood, terlihat seorang guru berfoto dengan spanduk bertuliskan “HIMBAUAN orang tua yang anaknya tidak mau ditegur guru di sekolah, silahkan didik sendiri, bikin sekolah, rapor dan ijazah sendiri,”
Imbauan guru buat orang tua siswa
Aksi protes guru terhadap tindakan orang tua siswa ini pun mendapat dukungan dari warganet.
“Setuju !!!! Dulu kami kalo dimarahin guru gak berani lapor orang tua karna bakal tambah abis … malah double combo kan,” tulis seorang warganet.
“Dulu generasi kami emang nakal,tp kami sangat menghormati orng tua dan guru.tanpa jasa mereka kami bukan apa,” komentar warganet.
“Jaman dulu bikin masalah di sekolah , malah dibonusi lagi di rumah, anak dulu gak seperti anak jaman sekarang, begitu pun orang tua dulu gak seperti orang tua jaman sekarang, setuju banget kalo spanduk ini ada di tiap sekolahan,” saran warganet.
