Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja, IPDN Kolaborasi dengan Polda Jawa Barat
- ist
JAKARTA – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) hari ini resmi mengumumkan nama-nama calon praja pratama angkatan XXXIV yang berhasil melewati serangkaian seleksi yang ketat dan transparan. Dari total 26.338 pendaftar, sebanyak 533 orang yang terdiri atas 362 calon praja putra dan 171 calon praja putri berhasil lolos seleksi.
Seleksi ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi persyaratan administrasi, seleksi kompetensi dasar, tes kesehatan I dan II, tes psikologi, tes kesamaptaan, hingga tes pemeriksaan penampilan. Semua tahapan tersebut terlaksana berkat kerja sama yang erat antara IPDN dengan Badan Kepegawaian Negara dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam sambutannya saat memimpin upacara pembukaan pendidikan dasar mental dan disiplin praja (Diksarmendispra), Rektor IPDN, Hadi Prabowo, menyatakan calon praja pratama akan dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri pada 31 Agustus 2023. Namun, sebelum itu, mereka harus melalui rangkaian kegiatan Diksarmendispra selama 17 hari, dari 12 hingga 28 Agustus 2023.
Kegiatan Diksarmendispra ini diselenggarakan atas kerja sama yang baik antara IPDN dengan Polda Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter calon praja agar memiliki sikap dan perilaku yang tegas dan humanis serta pengetahuan dan keterampilan teknis taktis yang mumpuni. Mereka juga akan diajarkan tentang nilai-nilai astha brata yang menjadi dasar pembentukan karakter kepribadian kader kepamongprajaan.
"Saya sangat bangga dengan kalian yang telah berjuang untuk lulus menjadi Praja IPDN. Tidak ada orang sukses tanpa perjuangan keras, tidak ada kesuksesan diraih tanpa keringat bercucuran. Jadilah Praja IPDN yang tangguh, pantang menyerah, disiplin tinggi, dan selalu taat pada peraturan yang berlaku," ujar Rektor Hadi.
Pelatihan yang akan diberikan selama kegiatan Diksarmendispra meliputi peraturan baris berbaris, bela diri praktis, search and rescue, ceramah umum wawasan kebangsaan, dan bela negara. Terdapat pula materi tambahan seperti cross country, speed march, caraka, pengenalan senjata, dan orientasi medan.