Dukung GERMAS dan Kampanye Sekolah Sehat, Program Edukasi Anak Digelar

Ilustrasi siswa.
Sumber :
  • Kao.

JAKARTA – Menanamkan kesadaran untuk menjaga kesehatan, kebersihan dan lingkungan sejak dini saat masih anak-anak sangat penting dilakukan. Untuk itulah, diselenggarakanlah kegiatan Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) 2023.

Kegiatan ini menggandeng Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI untuk mendukung Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Kampanye Sekolah Sehat (KSS). Acara Kick Off dilakukan masih dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional pada Selasa, 25 Juli 2023 di SDN 07 Ragunan. 

Program Edukasi Anak KAO merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dalam melakukan edukasi promosi kesehatan untuk berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat baik di lingkungan rumah ataupun sekolah. 

Wisik Restu selaku Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia mengatakan, mereka secara berkelanjutan berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk dan layanannya. 

"Dan sejalan dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance) yang dimiliki, kegiatan Edukasi Anak KAO menjadi salah satu wujud nyata dari upaya yang kami lakukan terutama dalam mendukung terwujudnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Sekolah Sehat," kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu 29 Juli 2023. 

"Kami juga bangga dan mengapresiasi dukungan Kemenkes dan Kemendikbudristek RI dalam keberlanjutan kegiatan ini, sehingga dapat bermanfaat bagi anak-anak sebagai agen perubahan masa depan bangsa yang lebih baik," sambungnya. 

Kampanye Sekolah Sehat diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, oleh Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim. Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, untuk bersinergi dan terus-menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada pilar utama 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.

Dr. Abdul Halim Muharam selaku Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI mengatakan, kegiatan edukasi ini sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat (Sehat Fisik, Sehat Bergizi, dan Sehat Imunisasi). 

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

"Kami mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat. Karena pada dasarnya, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, private sector dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orangtua," ungkapnya. 

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Pilar Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi dalam pilar Kampanye Sekolah Sehat, juga merupakan bagian dari Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dengan target fokus anak-anak usia sekolah. 

Dalam pelaksanaannya, Edukasi Anak KAO dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, modul yang disesuaikan dengan minat anak sekolah dasar dan menengah, serta disampaikan oleh tenaga medis yang interaktif. Di saat yang bersamaan, akan dilakukan edukasi kepada tenaga pengajar di sekolah sasaran masing-masing agar dapat menjangkau lebih banyak siswa dan berkelanjutan.

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

Dhefi Ratnawati selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI mengatakan, selain edukasi PHBS, dengan adanya edukasi terkait dengan Manajemen Kebersihan Menstruasi dan panduan bijak bermedia sosial bagi kelompok usia anak dan remaja juga penting dan menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti. 

"Sehingga edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa sehingga prestasi anak bangsa pun dapat meningkat," tuturnya.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024