Siswa SMA Asal Bangkalan Berhasil Temukan Bug Keamanan di Aplikasi Digital

Pandu Jaya Winanga, siswa SMA Bangkalan.
Sumber :
  • Dok Pandu Jaya.

MADURA – Indonesia tak pernah kehabisan anak muda berbakat. Seiring berkembangnya teknologi yang kian pesat, banyak generasi muda Tanah Air membuat karya melalui kreativitas dan inovasinya. 

Bukan Sekadar Penghargaan, Beasiswa Juga Sebuah Investasi Masa Depan

Salah satu di antaranya adalah Pandu Jaya Winanga, siswa asal Bangkalan Madura yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bangkalan, Madura. 

Di usianya yang masih belia, Pandu sudah menunjukkan bakat dan keterampilannya. Berawal dari ketertarikannya di bidang teknologi informasi, ia mencoba membuat analisa dan inovasi.

Viral Dagangan Siswa MTs Dibuang Ibu Kantin Lantaran Merasa Tersaingi, Kepala Sekolah Ungkap Kelakuan Pelaku

Salah satu yang paling membanggakan Pandu adalah saat mendapatkan Certificate of Appreciation dari Ruangguru. Penghargaan tersebut diraih Pandu setelah menemukan bug atau celah keamanan kritis dalam aplikasi digital Ruangguru. Ia mendapatkan penghargaan itu pada saat masih duduk di kelas 11, tepatnya pada 1 Juni 2022 lalu.   

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

“Suatu prestasi yang patut dibanggakan. Karena saya berhasil menemukan kelemahan signifikan dalam sistem atau aplikasi Ruangguru yang dapat membahayakan keamanan data dan informasi pengguna,” jelas Pandu, dalam keterangannya, dikutip Senin 24 Juli 2023. 

Bagi Pandu, penghargaan itu memberinya motivasi yang lebih tinggi dan mendorongnya untuk mengembangkan keahlian di bidang keamana cyber. Menurutnya, Indonesia harus siap dengan pertarungan bisnis digital yang lebih kompleks. Untuk itu, diperlukan ketahanan sistem keamanan yang jauh lebih kuat agar bisa melindungi seluruh stakeholder.

“Saya senang karena Ruangguru menghargai upaya saya dalam membantu mereka meningkatkan keamanan digital mereka dan mencegah potensi eksploitasi atau serangan,” ungkap pemuda kelahiran Bangkalan, 29 Desember 2005 itu. 

Pandu menyadari bahwa generasi muda memiliki peran penting di era digital saat ini. Terlebih, pascapandemi COVID-19, cara hidup manusia cenderung semakin menuju ke arah digitalisasi. Oleh sebab itu, ia mengajak generasi muda terus belajar dan beradaptasi agar bisa bersaing dan bertumbuh di era transformasi digital ini.

Tak cuma itu, inovasi dalam ekosistem e-commerce juga makin pesat. Pandu menilai peluang bagi pasar online akan terus meningkat ke depannya. Dengan keamanan siber yang kuat, perusahaan bidang e-commerce akan semakin mudah memperluas jangkauan bisnisnya dan tak mudah tumbang.

“Bidang digital terus mengalami perkembangan yang cepat. Setiap tahun, ada inovasi baru, teknologi baru, dan tren baru yang muncul. Hal ini menciptakan lingkungan yang dinamis dan menarik, di mana Anda selalu dapat belajar dan mengikuti perkembangan terbaru,” terang Pandu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya