5 Negara Asia yang Ganti Nama, 3 Negara Tetangga Indonesia

Bendera baru Myanmar
Sumber :
  • Khin Maung Win/ AP

VIVA Edukasi – Ada berbagai alasan mengganti nama negaranya bisa dikarenakan perang, dan kemerdekaan, untuk menghormati seorang pemimpin, pemisahan negara, dan lain-lain. Tak hanya itu, motivasi politik juga dapat membuat negara berganti nama.

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Perlu diketahui, sebagian besar negara mengubah namanya untuk menghapus masa lalunya, sementara sebagian lainnya melakukannya untuk menarik pariwisata. Berikut deretan negara Asia yang mengganti nama resmi yang VIVA lansir dari Times Of India, Senin, 24 Juli 2023.

1. Persia menjadi Iran

Negara Asia Dinilai Punya Peran Penting dalam Kesetaraan Negosiasi WHO Pandemic

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Photo :
  • Edarabia

Eksonim Persia merupakan nama resmi dari negara Iran di dunia Barat sebelum Maret 1935. Kala itu, pemerintah Iran meminta kepada negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya, untuk menyebut Persia "Iran", yang merupakan nama negara dalam bahasa Persia.

Forum G20 di Brasil, Fadli Zon Serukan Repatriasi Artefak Budaya untuk Pemulihan Keadilan Sejarah

Usulan perubahan nama ini datang dari duta besar Iran untuk negara Jerman, yang kala itu berada di bawah pengaruh Nazi.

2. Siam menjadi Thailand

Thailand menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh Inggris atau Prancis. Selama berabad-abad, wilayah tersebut diperintah oleh seorang raja dan dikenal sebagai Siam.

Pada 1939, atas ide dari Plaek Phibunsongkhram perdana menteri yang menjabat saat itu, raja yang memerintah akhirnya mengubah nama negaranya setelah menjadi monarki konstitusional. Kata tersebut diucapkan sebagai Prathet Thai dalam bahasa lokalnya, yang memiliki arti “negara orang bebas.”

3. Kampuchea Demokratis menjadi Kamboja

Pemandangan jalan kosong di dekat monumen Kemerdekaan di Phnom Penh Kamboja

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Cindy Liu/AWW/sa

Kamboja menjadi negara Asia Tenggara yang telah berganti nama beberapa kali. Antara tahun 1953 hingga 1970, negara monarki ini berganti nama menjadi Kerajaan Kamboja lalu berganti menjadi Republik Khmer hingga tahun 1975.

Di bawah pemerintahan komunis dari tahun 1975 hingga 1979, negara ini disebut sebagai Kampuchea Demokratis. Kemudian di bawah otoritas transisi PBB dari tahun 1989 sampai 1993, menjadi Negara Kamboja. Setelah pemulihan monarki pada 1993, namanya diubah menjadi Kerajaan Kamboja.

4. Burma menjadi Myanmar

Bendera baru Myanmar

Photo :
  • Khin Maung Win/ AP

Negara Asia Tenggara satu ini dulunya bernama Burma, junta militer yang berkuasa mengubah namanya menjadi Myanmar pada 1989. Ini dilakukan setahun setelah ribuan orang tewas dalam penindasan pemberontakan rakyat.

Perubahan itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan negara-negara seperti Prancis dan Jepang, tetapi tidak oleh Amerika Serikat dan Inggris.

5. Ceylon menjadi Sri Lanka

Rakyat Sri Lanka duduki kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa tuntut lengser

Photo :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena

Pada 1505, Portugis menemukan Ceylon Kuno yang disebut Ceilao. Pada awal abad ke-19, Kerajaan Inggris mengubah namanya menjadi Ceylon.

Setelah kemerdekaan, pemerintah pulau berganti nama menjadi Sri Lanka. Kemudian pada 2011, semua referensi Ceylon dihapus dari badan resmi dan perusahaan yang menggunakan nama lama Ceylon.

Nah itu deretan negara Asia yang mengganti nama resmi negaranya yang didominasi negara Asia Tenggara.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal pihak-pihak tertentu yang berupaya mengubah kedaulatan menjadi sebuah ‘kerajaan’.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024