Terancam Ditutup, SD Negeri di Pringsewu Hanya Punya 5 Murid

SD Negeri di Pringsewu Lampung terancam ditutup
Sumber :
  • Pujiansyah (Lampung)

Pringsewu - Dua tahun tidak mendapatkan murid baru, Sekolah Dasar Negeri 3 Margakaya, Kabupaten Pringsewu, Lampung akan ditutup permanen.

Berdasarkan pantauan di lokasi, bangunan gedung sekolah dasar tersebut terlihat dibangun di tengah tengah pusat desa. Namun, kondisinya pun sangat memprihatinkan.

Nampak terlihat, satu blok gedung kelas sudah tidak terawat lagi. Begitu juga, bangunan gedung yang lainnya.

Nuheri, Kepala Sekolah SDN3 Margakaya mengatakan bahwa dari awal dirinya menjabat sebagai Kepala sekolah muridnya dalam kondisi sudah sedikit dan sepi.

Coding Bakal Diajarkan di SD, Mendikdasmen: Bukan Pelajaran Wajib

SD Negeri di Pringsewu Lampung terancam ditutup

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

"Saya telusuri kenapa seperti ini. Kebanyakan mereka ingin yang lebih dekat dan juga lebih sekolah itu ramai anak pengaruhnya seperti itu," kata Nuheri, Jumat (21/07/2023).

Pihaknya pun sudah memberikan beberapa masukan ke masyarakat dan melalui jenis kegiatan kepada anak-anak supaya menarik perhatian  agar dapat murid banyak, tapi tetap tidak mendapatkan murid.

"Berbagai macam ekstra diberikan, program unggulan. Kita memberikan beberapa macam program unggulan tapi tidak mengenai juga," jelasnya.

Menurutnya, di tahun 2022 jumlah muridnya ada 10 murid dan di tahun 2023 sudah lulus 5 murid tinggal 5. "PPDB tahun ini 2023 kita tidak dapat murid sama sekali," ungkapnya.

Karena itu, ia pun menilai mungkin pengaruh dari lingkungan. Karena untuk para alumni sedikit dan anak-anak yang masa usia masuk sekolah di lingkungan itu sedikit.

Ia pun berharap kalau memang sudah kebijakan dari pemerintah. Karena kondisi ini sudah dinilai dunia pendidikan itu sudah enggak layak karena sedikit untuk memberikan beberapa kegiatan belajar di sekolah. Dikatakan apa ya memberikan pelajaran kepada anak dengan satu orang guru dengan 1 anak.

"Jumlah gurunya ada 6. 6 lengkap semua lengkap semua. Tapi, muridnya tidak ada. Padahal, memberikan masukan kepada wali murid ataupun masyarakat ini justru lebih sangat efektif kalau di sekolah di sini karena ditangani dengan guru-guru yang sudah PNS," tandasnya. (Pujiansyah/Lampung)

Lindungi Guru dari Kekerasan, Wapres Gibran Dorong ada UU Khusus
Mendes PDT Yandri Susanto di Kabupaten Pringsewu, Lampung

Mendes Kunjungi Tujuan Wisata yang Dikelola BUMDes di Lampung, Begini Pesannya

Kemendesa PDT berusaha mewujudkan Asta Cita ke 6 dengan membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024