Tahun Ajaran Baru, Toko Buku Bekas di Bandar Lampung Diburu Pembeli

Sejumlah toko buku di Bandar Lampung diserbu pembeli.
Sumber :
  • VIVA | Puji Lampung

Bandar Lampung - Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah toko buku di Bandar Lampung diserbu pembeli. Bahkan toko buku bekas juga tak luput ramai dikunjungi para pembeli.

Bukan Sekadar Penghargaan, Beasiswa Juga Sebuah Investasi Masa Depan

Seperti terpantau di pusat penjualan buku bekas di Pasar Bawah Ramayana, Bandar Lampung, Minggu 17 Juli 2023. Banyak warga yang membeli buku berbagai mata pelajaran sekolah untuk putra putrinya.

Buku bekas umumnya dijual separuh harga dari buku baru. Di pasar ini menjual buku berbagai mata pelajaran sekolah mulai dari Paud hingga Perguruan Tinggi.

Viral Dagangan Siswa MTs Dibuang Ibu Kantin Lantaran Merasa Tersaingi, Kepala Sekolah Ungkap Kelakuan Pelaku

"Saya ke sini mencari buku pelajaran fisika untuk masuk sekolah. Harganya terjangkau dan menghemat uang. Untuk kualitas buku bekas juga tidak kalah dengan buku baru," kata Ratih Kanaya, Pelajar SMA di Bandar Lampung, Sabtu 16 Juli 2023.

Sejumlah toko buku di Bandar Lampung diserbu pembeli.

Photo :
  • VIVA | Puji Lampung
Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

Ratih menambahkan bahwa dirinya setiap tahun membeli buku bekas di Pasar Bawah Ramayana tersebut. "Untuk harganya di sini lebih murah dibandingkan membeli buku baru," ucap dia.

Tak hanya warga Lampung, kawasan toko buku bekas ini ramai pembeli dari luar daerah. Mereka membeli buku bekas, namun masih layak pakai karena harganya lebih murah dibandingkan dengan buku baru.

"Saya kan dari Jakarta. Tapi lagi lihat-lihat di sini lebih lengkap, jadi beli buku bekas untuk anak sekolah," kata Misnawati, Pembeli Buku dari Jakarta.

Selain lengkap, lanjut Misnawati, harganya cukup bersaing dan murah. Bahkan, kualitas buku bekas juga masih bagus. "Harganya bersahabat. Untuk kualitas bagus. Buku-bukunya cukup lengkap," tuturnya.

Sementara itu, Febri Novita, penjual buku bekas mengatakan menjelang akhir libur panjang kenaikan kelas, omzetnya mengalami kenaikan hingga 50 persen per harinya. Selain buku bekas, ia juga menjual buku baru.

"Buku baru juga kita berikan diskon 20 hingga 25 persen. Sedangkan untuk harga buku bekas, perbedaan mencapai setengah harga dari buku baru," kata Febri Novita.

Ia menjelaskan, para pembeli mayoritas mencari buku pelajaran tingkat SMP dan SMA. Peningkatan pembeli yang datang mencapai 80 persen jika dibandingkan pada tahun lalu.

"Lumayanlah, peningkatan pembeli mencapai 80 persen dibandingkan tahun lalu. Pembeli rata-rata mencari buku pelajaran siswa SMP dan SMA," jelasnya.

Laporan: Puji Lampung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya