Mengapa Terdapat Larangan Menikah di Bulan Suro? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Malam
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Larangan menikah di bulan Suro atau bulan Asyura atau bulan Muharram sudah menjadi tradisi bagi beberapa masyarakat Jawa.

Menteri Hanif Blak-blakan soal Banyaknya Laboratorium Lingkungan di RI Belum Terintegrasi

Terdapat penelitian tentang Adat Larangan Menikah di Bulan Suro Dalam Prespektif URF (2017), dijelaskan mengenai latar belakang larangan menikah di bulan Suro. Penelitian itu dilakukan Zainul Ula Syaifudin, mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, seperti dikutip dari situs resmi kampus, Senin, 17 Juli 2023.

Ilustrasi Kirab pada malam Suro.

Photo :
  • ANTARA/Andika Betha
Prabowo Cerita Legenda Bukit Tidar Tempat Pembekalan Kabinet sebagai Paku Pulau Jawa

Secara filosofis, perilaku masyarakat tersebut merupakan simbol penghormatan terhadap kisah-kisah agung yang terjadi bertepatan dengan bulan Suro atau Muharram. Salah satu kisah agung itu adalah peristiwa pembantaian 72 anak keturunan Nabi dan pengikutnya, yang ditandai dengan gugurnya Sayyidina Husein atas restu Khalifah Yazid bin Mu'awiyah.

Jika menggelar pesta atau bersenang-senang pada bulan Suro dirasa kurang sopan kepada leluhur. Jadi, waktu yang ada lebih baik digunakan untuk berprihatin atau meratapi kisah-kisah besar di balik bulan Suro.

Masyarakat Jawa Lamsel Resmi Dukung Egi-Syaiful di Pilkada 2024

Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar juga mengungkap filosofi tradisi pelarangan menggelar pesta pada bulan Asyura atau bulan Muharram. Larangan itu untuk menghormati keluarga Rasulullah SAW yang berduka.

"Dilarangnya menggelar pesta atau acara besar pada bulan Asyura adalah bagian dari adab kita terhadap habaib. Pada bulan itu, ahlul bait termasuk para habaib sedang berduka," terangnya.

Ia menjelaskan Muharram merupakan bulan prihatin bagi anak cucu Rasulullah SAW. Sebab, cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husain bin Ali bin Abi Thalib mengalami pem-bully-an hingga terbunuh. Sehingga Asyura dianggap bulan duka.

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. VIVA/Muhammad AR

MPR Beri Catatan Khusus kepada Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MPR RI memberi catatan sebelum peluncuran makan siang gratis di seluruh Indonesia. Pemerintah perlu memperhatikan kesiapan dapur umur dan jumlah siswa.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024