Kembangkan Yogurt Bawang Merah, Kemendikbudristek Angkat Dosen Teknologi Pangan Jadi Guru Besar

Kemendikbudristek Angkat Dosen Teknologi Pangan Jadi Guru Besar
Sumber :
  • Sherly Kontributor Tangerang/VIVA

Tangerang – Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengangkat dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan, Profesor Adolf Parhusip sebagai Guru Besar Mikrobiologi Pangan.

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Pengangkatan ini diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) tertanggal 1 Mei 2023. Dimana, Profesor Adolf berhasil menjadi guru besar setelah berhasil menemukan pengembangan yoghurt sinbiotik berbasis nabati dengan mikroenkapsulasi bakteri asam laktat untuk mendukung kesehatan masyarakat.

Kemendikbudristek Angkat Dosen Teknologi Pangan Jadi Guru Besar

Photo :
  • Sherly Kontributor Tangerang/VIVA
Ahmad Sahroni Dibuat Tercengang Lihat Kecanggihan Alat Sadap Milik Kejaksaan Agung

Dimana, ia menyoroti pengembangan yoghurt sinbiotik dengan bahan dasar nabati yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia.

"Temuan ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang menghindari produk yang menggunakan bahan dasar hewani," katanya, Kamis, 13 Juli 2023.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Lanjut dia, yoghurt sinbiotik adalah kombinasi antara probiotik dan prebiotik. Di mana, yoghurt dibuat dengan menggabungkan bakteri probiotik dengan bahan pangan yang mengandung prebiotik berbasis nabati, seperti inulin yang terdapat di dalam kacang lentil merah, ubi ungu, hingga bawang merah.

"Bahan pangan ini dapat memenuhi standar mutu yoghurt sinbiotik karena memiliki kadar serat yang tinggi dan bermanfaat bagi saluran pencernaan manusia. Konsep kombinasi fermentasi, sinbiotik, dan mikroenkapsulasi diaplikasikan dalam pengembangan produk pangan yoghurt sinbiotik yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa produk prebiotik yang dihasilkan dari kacang lentil merah memiliki kadar inulin sebesar 0,4602 ± 0,03 mg inulin/mg, tepung ubi ungu memiliki kadar inulin sebesar 30,17%, dan yoghurt bawang merah memiliki kadar inulin sebesar 0,04345 ± 0,00385 mg inulin/mg untuk setiap sampelnya.

"Dengan kandungan inulin ini, yoghurt sinbiotik yang dikembangkannya telah memenuhi standar mutu yoghurt sesuai dengan SNI 2981:2009. Dan penemuan ini selanjutnya akan terus dikembangkan secara bertahap bersama dengan fakultas lain, dengan tujuan untuk menghasilkan produk komersial di masa depan,"  ungkapnya.

Kemendikbudristek Angkat Dosen Teknologi Pangan Jadi Guru Besar

Photo :
  • Sherly Kontributor Tangerang/VIVA

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 3, Noviyanto mengapresiasi atas temuan Profesor Adolf yang mana, juga seorang dosen di Universitas Pelita Harapan Tangerang.

"Apresiasi kami berikan kepada UPH sebagai universitas swasta di LLDIKTI Wilayah 3 yang selalu aktif dalam mengukuhkan guru besar. Tahun lalu, UPH berhasil mendapatkan penghargaan sebagai universitas yang paling banyak mengukuhkan guru besar, dan kami berharap hal yang sama terjadi tahun ini. Proses pengukuhan Profesor Adolf berjalan dengan lancar tanpa ada revisi," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya