Fakta-fakta Kurikulum Merdeka untuk Pulihkan Pendidikan Nasional

Menghidupkan Lentera Pendidikan Melalui Kurikulum Merdeka. (Foto: Ilustrasi)
Sumber :
  • vstory

Jakarta – Pada Februari 2022 lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka sendiri adalah sebuah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat

Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Implementasi Kurikulum Merdeka diprioritaskan oleh Kemendikbudristek untuk memulihkan pendidikan nasional dengan menggunakan Kurikulum Merdeka yang disesuaikan kondisi saat ini. Berikut ini fakta-faktanya yang telah dirangkum oleh VIVA.

1. Tentang  Kurikulum Merdeka 

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Ilustrasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka || Sumber : Viva.co.id

Photo :
  • vstory

Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah kurikulum yang menawarkan berbagai macam pembelajaran di dalamnya, sehingga peserta didik memiliki lebih banyak waktu untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki kebebasan untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.

Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

2. Fokus pada minat dan bakat siswa

Menghidupkan Lentera Pendidikan Melalui Kurikulum Merdeka. (Foto: Ilustrasi)

Photo :
  • vstory

Implementasi Kurikulum Merdeka berfokus pada kebebasan, sehingga pendidik dapat mengajar materi yang penting dan fleksibel sesuai dengan minat, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik. Para guru dapat mengakses modul pengajaran melalui platform Merdeka Belajar, yang membantu mereka dalam mengimplementasikan teknik dan metode pengajaran yang efektif.

3. Implementasikan Kurikulum Merdeka

Implementasi Kurikulum Merdeka (sumber gambar: kemdikbud.go.id)

Photo :
  • vstory

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, terdapat dua tahapan penting, yaitu asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi. Melalui asesmen awal, guru dapat mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat capaian dan kemampuan yang serupa. Hal ini memudahkan guru dalam memberikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan tingkat pembelajaran dan kemampuan peserta didik.

4. Kriteria sekolah yang bisa menerapkan Kurikulum Merdeka 

Ilustrasi ruang kelas/sekolah

Photo :
  • Pixabay/WOKANDAPIX

Ada tiga pilihan kurikulum Merdeka yang dapat diterapkan oleh sekolah, yaitu IKM 1 (Mandiri Belajar), IKM 2 (Mandiri Berubah), dan IKM 3 (Mandiri Berbagi). Pilihan ini disesuaikan dengan kondisi sekolah dan kurikulum yang telah diterapkan sebelumnya. Setiap pilihan memiliki pendekatan dan perangkat pembelajaran yang berbeda.

5. Keunggulan Kurikulum Merdeka

Manfaat program Merdeka Belajar dirasakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan.

Photo :
  • vstory

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar terletak pada fokus pada materi penting dan esensial, sehingga peserta didik dapat mempelajari dengan lebih mendalam dan tanpa terburu-buru. Guru dapat mengajar sesuai dengan tingkat pencapaian dan perkembangan peserta didik. Kurikulum Merdeka juga mendorong relevansi dan interaktivitas dalam pembelajaran, dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kejadian terkini, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan sosial melalui diskusi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya