Mumi dari Dokter Mata Firaun Ditemukan, Ini Faktanya

Mumi Dokter Mata Firaun
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Di antara firaun Mesir, ratu, dan tokoh agama yang terpilih untuk dimumifikasi, setidaknya ada seorang yang diketahui sebagai dokter mata.

Santri IT asal Bogor Ajarkan Membuat Game kepada Pelajar di Mesir

Dilansir dari Live Science, Sabtu, 1 Juli 2023, hasil penelitian Museum Arkeologi Nasional (MAN) Madrid, Spanyol, mengungkap kemungkinan mumi Nespamedu merupakan seorang tokoh agama dan juga dokter mata pribadi Firaun Ptolemaios II.

Mumi Dokter Mata Firaun

Photo :
  • Istimewa
Hadirkan Inovasi untuk Indonesia, 4 Peneliti Perempuan Raih Penghargaan L’Oreal - UNESCO For Women in Science 2024
Mumi yang kini berusia 2.200 tahun ini diperkirakan hidup pada 300 SM dan 200 SM. Peti dari mumi ini berlapis emas dan mumi Nespamedu dimakamkan dengan menggunakan wig dan mahkota.

Dilansir Live Science, awalnya mumi Nespamedu diperkirakan berjenis kelamin perempuan saat pertama kali disumbangkan kepada museum pada 1925.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Bagaimanapun, sebuah tulisan pada peti berlapis emas mumi ini menunjukkan mumi ini merupakan seorang tokoh agama dari Saqqara, Mesir, tapi hanya sedikit informasi yang bisa diketahui tentang mumi itu.

Melalui 3.000 gambar hasil pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan) dari Rumah Sakit Universitas Quironsalud Madrid, mumi Nespamedu diperkirakan meninggal saat ia berusia 55 tahun.

Di dalam peti mumi ini juga ditemukan objek-objek keagamaan dan objek-objek lain yang menggambarkan adegan spiritualitas, seperti gambar Dewa Thoth, dewa keilmuan dan kedokteran yang menyembuhkan mata Dewa Horus setelah perkelahian.

Peneliti berkesimpulan gambar-gambar itu merupakan bukti Nespamedu kemungkinan adalah dokter mata pribadi seorang firaun.

Mumi Dokter Mata Firaun

Photo :
  • Istimewa

Seorang peneliti dari museum ini mengatakan "tidak ada yang biasa-biasa saja dari gambar dan tanda yang ditemukan pada mumi ini, jelas ia ingin menunaikan kepercayaan dan kewajibannya kepada masyarakat kelas atas."

"Fakta bahwa mumi ini merupakan seorang dokter dari firaun membuat kami menduga sebagian dari hidupnya ia habiskan di Aleksandria, tempat Ptolemaios II bertahta.

Para peneliti dari mumi ini menyimpulkan pada akhir hayatnya, mumi ini telah menjadi bagian dari kaum elit Mesir Kuno yang berhubungan dekat dengan para firaun dan seniman mumi yang pandai menggunakan emas sebagai dekorasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya