Anak Usia Dini Tidak Wajib Bisa Membaca

Konsep Metode Bermain Sambil Belajar Khusus Anak Usia Dini
Sumber :
  • U-Report

Bangka - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, R Tati Raeningsih mengatakan pendidikan anak usia dini atau taman kanak-kanak (TK) tidak wajib membaca membaca, menulis dan menghitung (calistung).

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

"Pendidikan anak usia dini rentang nol sampai enam tahun tidak diwajibkan bisa membaca, menulis serta menghitung karena di usia itu fase bermain untuk pembentukan karakter dan pengembangan kemampuan kognitif atau kemampuan anak dapat berpikir, memahami, dan mengekspresikan hal-hal di sekitarnya," kata dia di Sungailiat, Jumat 23 Juni 2023.

Program pemerintah di jenjang pendidikan dini diutamakan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, sementara pembelajaran membaca, menulis dan menghitung berada di jenjang sekolah dasar (SD).

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Untuk proses transisi menyenangkan bagi peserta didik, kata dia, Kemendikbud-Ristek RI memberi tenggang waktu pada siswa sampai kelas 2 tingkat SD.

"Orang tua atau pendidik di lembaga pendidikan usia dini dilarang memaksa anak harus bisa membaca, dan kalaupun ada yang melakukan demikian segera melapor ke pihak kami untuk diberikan pemahaman karena diketahui masih terdapat di sebagian orang tua yang menginginkan anak tingkat TK sudah mampu membaca," jelas dia.

Dana Bansos PKH untuk Anak Usia Dini Naik Jadi Rp3 Juta per Tahun!

Proses belajar anak didik di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), kata R Tati Raeningsih, ditekankan menerapkan pola pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan fokus pada seluruh kompetensi masing-masing anak.

"Kalau ada sekolah tingkat TK yang menerapkan pengajaran membaca, menulis dan menghitung pada peserta didik, hendaknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan bagi siswa," kata R Tati Raeningsih.

Kerja sama antara pendidik di lembaga PAUD dengan orang tua merupakan kunci bagi perkembangan peserta didik, hal ini mengacu pada agenda pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals-SDGs 2015-2030.

Agenda ini bertujuan untuk memastikan bahwa pada tahun 2030 seluruh anak perempuan dan laki-laki memiliki akses pada pengembangan dan perawatan anak usia dini dan pendidikan pra-dasar yang berkualitas sehingga siap untuk mengikuti pendidikan dasar.

Anak Usia Dini.

Photo :
  • U-Report
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya