Hadits Arbain ke-1, Berisi tentang Niat dan Amal Perbuatan Seorang Muslim
Jakarta – Hadits Arbain atau Arba'in Nawawiyyah adalah sebuah kumpulan hadits yang terdiri dari empat puluh hadits pilihan yang dikumpulkan oleh Imam Nawawi. Dalam tradisi Islam, kumpulan hadits ini menjadi salah satu karya penting dalam literatur hadits.
hadits-hadits yang terdapat dalam Arbain Nawawiyyah mencakup berbagai topik penting, seperti iman, ibadah, akhlak, tuntunan hidup yang baik, serta nasihat dan petunjuk dari Rasulullah Muhammad.Â
Pada hadits pertama dari kumpulan Arbain Nawawiyyah berisi bahwa Rasulullah mengajarkan tentang pentingnya niat dalam amal perbuatan seorang Muslim. hadits ini menyatakan bahwa nilai dan penerimaan suatu amal perbuatan bergantung pada niat yang mendorongnya.Â
Jika niat seseorang memang untuk mendapatkan keridhoan Allah dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya, maka amal perbuatan tersebut akan diterima dan dianggap ikhlas. Namun, jika niatnya terkait dengan tujuan duniawi atau motif yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, maka nilai amal perbuatan tersebut akan berkurang atau bahkan tidak diterima.Â
Dihimpun dari berbagai sumber pada Rabu, 21 Juni 2023, hadits ini juga menyampaikan pesan mengenai hijrah, di mana hijrah yang diterima adalah hijrah yang dilakukan karena Allah dan demi mengikuti tuntunan-Nya. Dengan demikian, hadits ini mengingatkan kita tentang pentingnya memiliki niat yang ikhlas dan benar dalam setiap amal perbuatan kita sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Hadits Arbain ke-1:
"Umar bin Al-Khattab (radhiyallahu 'anhu) berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: 'Amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan memperoleh sesuai dengan niatnya. Barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu akan dianggap karena Allah dan Rasul-Nya. Namun, barangsiapa yang hijrahnya itu karena dunia yang ingin dia capai atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu dianggap karena apa yang mendorongnya hijrah itu.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
hadits ini memberikan pelajaran penting bahwa niat yang ikhlas dan benar dalam setiap amal perbuatan kita itu adalah penting. Hal ini mengingatkan kita bahwa keikhlasan niat adalah faktor kunci dalam menggapai keridhaan Allah SWT.