Gubernur Gorontalo Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menggelar rapat dengan para Kepala Sekolah.
Sumber :
  • Antara

Gorontalo - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya melarang sekolah menggelar wisuda kelulusan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Saya memberi perhatian serius dan tegas melarang SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, untuk melaksanakan wisuda kelulusan siswa Kelas XII," kata Ismail Pakaya, di Gorontalo, Rabu.

Bagi yang baru mau melaksanakan, kata dia, agar dibatalkan saja walaupun sudah disepakati oleh komite.

"Kembalikan uang yang sudah dikumpulkan dari orang tua siswa. Khusus untuk SMA, SMK, SLB yang masih melakukan wisuda, mohon maaf kepala sekolahnya akan saya beri sanksi," ujar Ismail Pakaya.

Ia menggelar rapat secara daring dengan seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Gorontalo.

Menurutnya, pada saat rapat komite sekolah untuk pengambilan keputusan pelaksanaan wisuda, banyak orang tua yang hanya diam.

"Mereka baru mengeluh setelah pulang ke rumah, karena merasa malu menyampaikan tidak mampu membayar sumbangan pada rapat komite. Saya yakin para kepala sekolah tahu kondisi itu, cuma kita saja yang pura-pura tidak tahu," katanya.

Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan RI itu mengatakan banyak menerima pesan dari orang tua siswa yang merasa keberatan dengan pelaksanaan wisuda di sekolah.

Institut Teknologi PLN Gelar Wisuda Ke-45: 732 Lulusan Melangkah ke Dunia Profesional

Oleh karena itu ia meminta para kepala sekolah secara terbuka melarang pengumpulan dana untuk pelaksanaan wisuda kelulusan. "Kita ini baru selesai pandemi COVID-19 yang mengakibatkan kesulitan ekonomi. Jadi jangan ada tambahan beban yang memberatkan orang tua," ujarnya. (Ant)

Tantangan Penggunaan Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan
Ilustrasi Perundungan. (sumber: iStockphoto)

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

Pihak Sekolah SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mengambil sikap tegas kepada lima orang pelaku dugaan penganiayaan atau perundungan kepada adik

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024