3 Struktur Teks Negosiasi Beserta Penjelasannya

Jakarta – Teks negosiasi adalah jenis teks yang berfokus pada proses mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang berbeda. Struktur teks negosiasi umumnya terdiri dari tiga bagian utama yang harus diperhatikan. Pertama pendahuluan (Opening Statement), kedua ada isi (Negotiation Process), dan ketiga adalah penutup (Conclusion or Agreement). Berikut ini penjelasan struktur teks negosiasi.

Ini menjadi tahap awal dalam membuat sebuah teks negosiasi. Bagian ini berisi pengenalan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dan juga penjelasan singkat mengenai topik atau isu yang akan dibahas. Dalam konteks bisnis, bagian ini juga dapat mencakup latar belakang dan tujuan dari negosiasi. Bagian pendahuluan berfungsi untuk menetapkan arah dan nada dari proses negosiasi yang akan berlangsung.

Bagian ini merupakan bagian inti dari teks negosiasi, di mana proses tawar-menawar dan negosiasi berlangsung. Pada bagian isi ini, masing-masing pihak akan menyampaikan argumen atau tuntutan mereka, merespon argumen dari pihak lain, dan mencoba mencapai kesepakatan. Proses ini melibatkan berbagai strategi negosiasi seperti persuasi dan kompromi, dan seringkali juga melibatkan penyelesaian konflik.

3. Penutup (Conclusion/Agreement) 

Bagian terakhir dalam struktur teks negosiasi adalah penutup. Bagian ini mencakup hasil dari proses negosiasi. Biasanya berupa kesepakatan atau kompromi yang telah dicapai oleh kedua pihak. Kesepakatan ini kemudian dirangkum dan dicatat dengan jelas. Jika kesepakatan tak dapat tercapai, bagian penutup ini dapat mencakup rencana untuk negosiasi lebih lanjut atau langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil.

Namun, perlu diingat bahwa proses dan struktur teks negosiasi dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan dari negosiasi itu sendiri. Meski demikian, struktur teks negosiasi di atas memberikan kerangka kerja umum yang dapat diadaptasi untuk berbagai situasi negosiasi.

Teks negosiasi sendiri memiliki fungsi utama yakni untuk menyelesaikan perbedaan dan mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Selain itu, negosiasi juga dapat membangun dan memperkuat hubungan, mencegah atau menyelesaikan konflik, serta memberikan wadah bagi pihak-pihak untuk mengkomunikasikan perspektif dan kebutuhan mereka.

Upaya Hapus Stigma HIV dan AIDS, Bersama Gaungkan Campaign #ForABetterWorld #NoStigma

Stigma dan disinformasi yang menyebar tentang ODHIV masih menghambat mereka mencari informasi dan perawatan medis, yang berdampak pada kesehatan serta penyebaran virus.

VIVA.co.id

11 November 2024