Ini Keutamaan dan Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Ilustrasi hewan kurban.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Hari Raya Idul Adha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia. 

Berkurban pada Hari Raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dan hikmah tersendiri. Tahun ini, Idul Adha telah ditetapkan pada Kamis, 29 Juni 2023.

Dikutip dari situs Badan Amil Zakat Nasional, kata qurban (kurban) dalam bahasa arab berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, ibadah kurban mengajarkan agar manusia senantiasa memperhatikan nasib orang kecil. Bagi yang mampu harus mengasihi orang yang lebih lemah.

pemotongan hewan kurban /Ilustrasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Hewan kurban yang disembelih ini kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa`, mengajarkan agar orang-orang yang diberi keluasan rezeki oleh Allah tidak lupa diri. Hewan yang dijadikan kurban di hari raya Idul Adha biasanya kerbau, kambing, domba, hingga sapi. 

Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu, seperti halnya yang tertulis di ayat Al-Qur`an berikut:

“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Al-Kautsar: 2)

Ilustrasi hewan kurban.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Berkurban sejatinya adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berkurban, merupakan suatu bentuk kepatuhan dan ketaatan makhluk kepada sang pencipta. 

Pemukim Ilegal Israel Serbu Makam Yusuf di Tepi Barat ketika Bentrok dengan Warga Lokal

Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya. Dalam surat Al-Maidah: 27 Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Maidah: 27)

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Prof Din Ajak Umat Muslim RI Salat Ghaib

Dengan berkurban juga menjadi media seseorang untuk meraih ketakwaan. Apa yang ingin kita raih dalam ibadah kurban ini bukanlah persembahan daging dan darahnya, melainkan untuk mendapatkan ketakwaan. 
Allah SWT berfirman, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S. Al-Hajj: 37)

Hewan kurban juga akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat. Saat menjalankan ibadah kurban, maka ia akan mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah. 

Roh Pulang ke Rumah Tiap Malam Jumat dan Bisa Bikin Kerasukan? UAS: Jangan Mudah Ditipu

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, kurban merupakan amalan yang sangat dicintai Allah. Kelak, hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi di hari perhitungan amal.

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah)

KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Amalan Sederhana dari Gus Baha Agar Terhindar dari Kemiskinan

Selain dikenal sebagai ulama tafsir, Gus Baha juga sering memberikan nasihat tentang kehidupan sehari-hari, seperti amalan-amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2024