Punya Skill Komunikasi, Bagaimana Peluang Kerjanya?
- Istimewa
Jakarta – Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif di tempat kerja menjadi keterampilan universal yang selalu diminati di semua industri. Dengan menguasai skill komunikasi, seorang personal individu dapat terbantu menjadi kandidat yang berbeda.
Keterampilan komunikasi saat ini juga sudah berkembang menjadi beberapa karakter seperti presentasi, menyusun email, memberikan feedback, serta menegosiasikan kesepakatan bisnis. Dijelaskan oleh Ketua Pelaksana Program Belajar Bersama Aldi Rinaldi bahwa skill perlu ditanam sejak dini karena keterampilan komunikasi adalah sebuah kemampuan dasar seseorang untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Dengan kondisi tersebut, Aldi Rinaldi bersama lima mahasiswa Magister Coorporate Communication Paramadina University yang terdiri dari Ismoko Widjaya, Sigit Sutrisno, Selfie Miftahul Jannah, Falasifah, Yuliana Putri Apriyanto tergabung dalam projek sosial untuk memperkenalkan dunia kerja di sektor komunikasi pada masyarakat di Lebak Bulus.
"Banyak dari kita yang tahu tentang profesi hanya yang populer saja, namun anak-anak masih belum ada profesi di ranah komunikasi. Kami ingin memberikan pengetahuan tentang profesi dunia komunikasi yang menjanjikan masa depan dan tentukan dibutuhkan banyak perusahaan, selain itu kami juga berharap dapat memberikan kebermanfaatan dengan memberikan satu hari dimana anak-anak dari Kelompok Asuh Pelita Hati dapat bergembira dan belajar secara riang bersama kami," jelasnya saat ditemui di Kelompok Asuh Pelita Hati Lebak Bulus Jakarta Selatan pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Dijelaskan juga bahwa untuk mengetahui potensi-potensi yang ada, sumber daya manusia (SDM) perlu diberikan pencerahan sejak dini agar siap untuk masuk ke dunia kerja. Adapun Aldi menjelaskan, peluang kerja di sektor komunikasi sangat luas. Setiap lini bisnis disebut membutuhkan lulusan komunikasi dengan garda terdepan sebagai strategi komunikasi guna membangun sebuah nama baik perusahaan dan juga strategi pendekatan sosial.
"Hal itu dilakukan agar suatu perusaahan dapat bersinergi dengan masyarakat secara baik, karena lulusan komunikasi memiliki pengetahuan yang mumpungi untuk menjelaskan suatu simbol agar dapat dipahami oleh seluruh publik dari perusahaan," jelasnya lagi.
Terlebih lagi di masa pertumbuhan teknologi digital yang sudah semakin pesat ini, sektor komunikasi menjadi suatu pelengkap dari adanya perkembangan tersebut.
"Tidak ada yang dapat menggantikan hubungan komunikasi manusia dengan manusia lainnya. Pekerjaan kita membutuhkan sentuhan manusia dimana rasa tersebut tidak bisa kita dapatkan dengan menggunakan AI jadi kedepannya pekerjaan kita akan terbantu namun tidak tergantikan. Agar tidak tertinggal, kita harus mengikuti trend, pebanyak skill dan jangan menutup mata akan perubahan pengetahuan dan teknologi, sehingga kita yang mengendalikan bukan dikendalikan," tuturnya.
Koordinator Relawan Syahril Ramadan juga menjelaskan, Kelompok Asuh Pelita Hati Lebak Bulus Jakarta Selatan merupakan kelompok sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Kelompok sosial tersebut berfokus pada lapak pemulung Lebak Bulus. Pembelajaran yang dilakukan juga beragam, mulai dari agama sampai pendidikan formal.
"Jumlah anak anaknya itu ada skitar 95 orang yang rata-rata ada yang sekolah formal dan non formal. Disini kami ingin anak-anak ini setidaknya hafal ayat pendek di juz 30 dan akademiknya harus bisa mengecap kuliah, harapannya dengan adanya kelompok sosial ini, mereka bisa memperbaiki hidup melalui pendidikan," pungasnya.