Ketahui 3 Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha dan Niatnya
- pixabay
Jakarta – Tidak lama lagi umat Islam akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M yang diperingati setiap 10 Dzulhijjah.
Perayaan Idul Adha di bulan Dzulhijjah ini memiliki banyak keutamaan yang bisa diraih oleh umat Islam dengan cara berdzikir, sedekah, baca Al-Quran, dan berpuasa. Terdapat tiga puasa sunnah menjelang Idul Adha yang bisa diamalkan umat Islam.
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." (HR Bukhari Muslim).
Allah SWT sangat mencintai umat-Nya yang mengamalkan ibadah puasa baik wajib maupun sunnah, masing-masing akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa. Maka dari itu, umat Islam bisa mengamalkan puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha.
Dikutip dari laman resmi NU, berikut ini penjelasan mengenai 3 puasa sunnah sebelum Idul Adha lengkap bacaan niatnya:
1. Puasa Zulhijah
Puasa sunnah Zulhijah merupakan puasa yang dilaksanakan umat Islam pada tanggal satu sampai sembilan Zulhijah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.
Durasi puasa sunnah Zulhijah ini sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut, seseorang mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.
Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Zulhijah.
Bulan Zulhijah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan atau asyhur al-hurum, di bulan tersebut akan ada beberapa keutamaan dibandingkan bulan lainnya.
Oleh karena itu, berpuasa pada bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri. Umat Islam yang mengamalkan puasa Zulhijah pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, maka akan mendapatkan berlipat-lipat pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).
Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bulan puasa Ramadhan.
Niat Puasa Mulai Tanggal 1-7 Zulhijah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah ta'âlâ."
Niat Puasa Mulai Tanggal 1-7 Zulhijah yang Dibaca Setelah Subuh
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Apabila mengutip SKB Tiga Menteri, tahun ini puasa Zulhijah jatuh pada 20-27 Juni 2023. Sementara itu, apabila mengacu pada keputusan Muhammadiyah, maka puasa Zulhijah jatuh pada tanggal 19-26 Juni 2023.
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Zulhijah. Hari Tarwiyah adalah hari kedelapan Zulhijah yang mempunyai makna berpikir atau merenung. Karenanya, hari Tarwiyah identik dengan keadaan berpikir dan merenung tentang peristiwa yang masih dipenuhi keraguan.
Terdapat tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Zulhijah itu disebut hari tarwiyah, yaitu pertama karena perenungan Nabi Adam ketika membangun Kakbah, kedua karena perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya, dan ketiga perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti.
Adapun niat yang wajib dibaca saat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut.
Niat Puasa Tarwiyah yang Dibaca Setelah Subuh
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ.
Niat Puasa Tarwiyah yang Dibaca Malam Hari
Nawaitu shauma ghadin 'an ad?'i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta'?l?.
Artinya : "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."
Mengutip laman SKB Tiga Menteri, puasa tarwiyah tahun ini jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Namun, apabila mengikuti keputusan Muhammadiyah, maka puasa Tarwiyah jatuh pada 26 Juni 2023.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Zulhijah tepat satu hari menjelang Idul Adha.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Umat Islam yang menjalankan puasa Arafah akan mendapatkan keutamaan yang sangat luar biasa, hal tersebut seperti yang disebutkan dalam hadits berikut ini.
Diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Mengenai hadits tersebut mayoritas ulama berpendapat, bahwa dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil. Puasa Arafah juga memiliki keutamaan lain yaitu bagi umat Islam yang menjalankannya maka akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka.
Sebab, sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah hadistnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya.
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Adapun niat yang wajib dibaca saat puasa Arafah adalah sebagai berikut.
Niat Puasa Arafah yang Dibaca Malam Hari
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya : "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa Arafah yang Dibaca Setelah Subuh
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Puasa Arafah tahun ini jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Jika mengikuti Muhammadiyah, maka puasa Arafah jatuh pada 27 Juni 2023.