Kemendikbud Ristek Tanggapi Curhat Orang Tua Soal Wisuda Murid TK hingga SMA

Wisuda Taman Kanak-kanak (TK)
Sumber :
  • Youtube: Sanggar Davinsi

Jakarta – Wisuda kelulusan dalam jenjang pendidikan TK, SD, SMP hingga SMA tengah jadi sorotan masyarakat, khususnya para orang tua murid belakangan ini.

Institut Teknologi PLN Gelar Wisuda Ke-45: 732 Lulusan Melangkah ke Dunia Profesional

Sejumlah argumen yang muncul menyebutkan bahwa wisuda hanya untuk perguruan tinggi, jika hal ini dilakukan mulai dari jenjang TK sampai SMA maka dikhawatirkan wisuda menjadi kehilangan makna.

Bukan cuma itu, penolakan wisuda untuk anak TK hingga SMA ini juga dinilai pemborosan dan sangat membebani para orang tua murid, pasalnya mereka harus mengeluarkan uang tidak sedikit demi terselenggaranya acara tersebut.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Bahkan, tak sedikit para orang tua yang mengeluhkan hal ini langsung kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melalui akun Instagram resminya.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Mereka mendorong Nadiem selaku pemegang keputusan di dunia pendidikan Tanah Air untuk melarang penyelenggaraan wisuda di sekolah TK hingga SMA.

Protes orang tua murid ke Nadiem Makarim

Photo :
  • Instagram

Merespons hal itu, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Ristek Anang Ristanto menyatakan kegiatan wisuda mulai dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP hingga SMA merupakan kegiatan yang bersifat opsional, boleh dilakukan, boleh juga tidak.

Dia menyampaikan, dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 menyebutkan bahwa kegiatan bersama antara satuan pendidikan yang melibatkan orangtua harus didiskusikan dengan komite sekolah.

"Kemendikbudristek mengimbau agar pihak sekolah dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan komite sekolah dan persatuan orangtua murid dan guru (POMG)," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis, 15 Juni 2023.

Menurutnya, hal di atas perlu dilakukan agar menemukan satu pilihan atau solusi terbaik untuk sekolah seklaigus yang tidak membebani orang tua murid.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Polrestabes Semarang buka suara mengenai adanya tuduhan anggota kepolisian sedang dalam kondisi mabuk atau pengaruh narkoba ketika melakukan penanganan tawuran.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024