Jangkau 450 Pendidik, PSF Gulirkan Program Peningkatan Kompetensi Guru di Samarinda

Pelatihan guru Professional Development Program (PDP) garapan Putera Sampoerna Foundation (PSF)
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA Edukasi – Pemerintah kota Samarinda terus memperbaiki kualitas pendidikan, yang seiring dengan rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional di tahun 2024.

Jelang Musim Libur Sekolah, Penumpang Whoosh Tembus 23 Ribu Orang per Hari

Rencana tersebut merupakan upaya untuk menjalankan kebijakan pendidikan nasional, sehingga Pemerintah Kota Samarinda juga mempertimbangkan kualitas SDM dalam sektor pendidikan daerah.

Maka salah satu kebutuhan pemerintah kota Samarinda untuk mewujudkan rencana tersebut adalah dengan memperluas pemerataan akses pendidikan melalui peningkatan kompetensi profesi bagi para guru dan peningkatan kapasitas materi belajar bagi para siswa. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Menteri Kebudayaan Isyaratkan Pelajaran Sejarah Kembali Diwajibkan di Sekolah

Putera Sampoerna Foundation (PSF), yayasan yang berfokus untuk mendukung sektor pendidikan di Indonesia juga memiliki kepedulian yang sama.

Selama 22 tahun, PSF terus memperkuat komitmennya dengan mengadakan berbagai inisiatif pendidikan yang juga menjangkau para pendidik dan pelajar di daerah hingga wilayah 3T di Indonesia, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dianiaya Kakak Kelas, Siswa SMA di Jaksel Ulu Hatinya sampai Lebam

Di Samarinda, PSF saat ini tengah menjalankan program Professional Development Program yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda.

Baik, Professional Development Program (PDP) maupun Guru Binar, keduanya merupakan program turunan dari inisiatif  School Development Outreach (SDO) yang bertujuan memberikan akses pelatihan kepada para guru dan siswa secara daring dan luring.

Professional Development Program (PDP) merupakan program khusus yang digagas oleh PSF-SDO yang bertujuan untuk mengembangkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas sejalan dengan Standar Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah.

Sementara itu, Guru Binar hadir sebagai respon terhadap pandemi COVID-19 yang berdampak pada akses pengembangan profesional guru di Indonesia. Namun, khusus di Samarinda, Guru Binar juga mengembangkan materi belajar yang membantu para siswa untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris mereka.

“Kami senang sekali bisa menjangkau rekan-rekan pendidik dan pelajar di Samarinda melalui program-program di bawah inisiatif PSF-SDO. Terlebih lagi inisiatif ini sejalan dengan usaha pemerintah kota Samarinda untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan," ungkap Juliana, Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach.

"Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah sebagai salah satu partner, menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Selain dengan pemerintah kota, kami juga menggandeng mitra-mitra strategis lainnya, seperti lembaga atau pihak swasta yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda," lanjutnya.

"Dukungan dari kedua pihak ini, program Professional Development Program dan Guru Binar akan semakin kuat dan dapat memberikan kesempatan yang semakin luas dan merata bagi para pendidik dan pelajar di samarinda,” jelas Juliana.

Dari kedua program yang dijalankan PSF-SDO di Samarinda, terlihat jelas bahwa, keberlangsungan kegiatan berjalan lancar karena mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian yang sama terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda.

Dukungan yang utama datang dari pemerintah kota Samarinda yang membukakan akses kepada para peserta. Keterlibatan pemerintah kota Samarinda antara lain adalah mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah di Samarinda mengenai program dan pendaftaran peserta, proses penyeleksian peserta, hingga pendampingan.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah kota Samarinda, PSF mengharapkan selanjutnya program yang telah dijalankan dapat diteruskan secara mandiri, sehingga mencapai manfaat yang maksimal, merata, dan berkelanjutan.

Selain pemerintah kota, program SDO juga didukung penuh oleh beberapa lembaga maupun pihak swasta. Pada program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang merupakan turunan dari PDP, PSF berkolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Sejak November 2022 lalu, program EPP telah menjalankan pelatihan kepada guru-guru terpilih dididik sebagai fasilitator kota yang nantinya dapat menggulirkan ilmunya kepada guru-guru lainnya.

Selama tiga hari, yaitu tanggal 23-25 Mei 2023, 30 guru yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan selama satu tahun mempraktekkan materi yang telah mereka terima dalam kegiatan diseminasi yang diikuti oleh 450 peserta yang merupakan guru dari berbagai sekolah di Samarinda yang terdiri dari tingkat PAUD/ TK, SD, SMP dan SMA.

Dalam program Guru Binar, PSF-SDO menjalin kemitraan dengan Education New Zealand (ENZ) melalui Program Beasiswa Daring melalui platform Guru Binar yang memberikan akses pengembangan kompetensi salah satunya dalam berbahasa Inggris kepada para siswa secara daring dan luring, serta swapacu dengan pendampingan.

Selain itu, para peserta yang merupakan siswa juga mendapatkan cultural experience dengan institusi New Zealand melalui kelas daring di platform Future Learn dengan materi dari Guru Binar yang dapat diakses oleh para siswa.

Hasil dari kolaborasi antara Guru Binar dengan ENZ telah dinilai berhasil meningkatkan kapasitas bahasa Inggris pada siswa-siswi SMA di Samarinda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya