Bimbel Einstein Medical Bantah Lakukan Kecurangan UTBK-SNBT di USU

Pelaku kecurangan UTBK-SNBT di USU menggunakan sejumlah alat pemantau di tubuhnya
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @terangmedia

VIVA Edukasi - Lembaga bimbingan belajar (Bimbel) Einstein Medical angkat bicara terkait dengan tudingan melakukan kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU). Kecurangan itu, dinilai bertolak belakang dengan sistem pembelajaran diterapkan pada bimbingan belajar tersebut.

Diduga Berpihak ke Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Rektor USU Bakal Dilaporkan ke Bawaslu

Hal itu, disampaikan oleh Co Founder Einstein Medical, Antonius Aditya kepada wartawan di Kota Medan, Senin 15 Mei 2023. Ia menjelaskan bahwa pihaknya, meluluskan lebih dari seribu lebih siswa-siswi dengan jurusan yang berbeda-beda di universitas ternama di Indonesia maupun internasional.

Joki UTBK USU gunakan beberapa alat rekam yang dipasang di badan

Photo :
  • Dokumen USU
Guru Besar USU Prof Ridha Terima Surat Tugas dari PDIP Maju di Pilwalkot Medan

"Kita tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan kepada kami. Selama ini, kami murni menggunakan teknik-teknik pembelajaran melalui bimbingan belajar. Tanpa menggunakan tanpa bantuan-bantuan teknologi-teknologi khusus apalagi sampai berbuat curang," ucap Antonius.

Meski diterpa isu miring terkait praktik kecurangan, Antonius mengungkapkan pihaknya tetap fokus dan konsisten menjalankan bisnis bimbingan belajar ini kedepannya.

Seleksi Mandiri Unimed 2024 Diikuti 9.726 Peserta, Meningkat 50 Persen Dibandingkan Tahun 2023

Antonius menjelaskan Einstein Medical merupakan bimbingan belajar yang resmi berdiri sejak tahun 2017 dan memiliki metodologi pembelajaran yang profesional dan kompeten dengan tenaga pengajar yang telah memiliki pengalaman di bidangnya.

Antonius menjelaskan Einstein medical sendiri, menetapkan kepada para muridnya minimal melakukan 30 kali tatap muka pembelajaran, dengan tenaga pengajar untuk memperoleh hasil yang maksimal.

"Minimal untuk masuk ke fakultas kedokteran, kita harus menempuh 30 kali pertemuan. Untuk menguasai materi-materi dan soal yang sudah kita sediakan, lalu kita ulangi lagi lagi minimal tujuh hari sebelum tes dan kembali kita review lagi," jelas Antonius.

Atas tudingan tersebut, mulai dari pemasangan alat perekam dan bayar dengan harga yang fantastis. Antonius mengatakan pihaknya menanggapi santai dan tidak terlalu memusingkan hal tersebut. 

Kemudian, Antonius mengatakan setelah melakukan audit internal di seluruh lapisan dan pihak terkait. Einstein Medical menyimpulkan bahwa tuduhan terkait pemasangan alat perekam semuanya tidak benar dan murni itu semua dari pihak eksternal bimbingan belajar einstein medical.

"Dari hasil audit internal sementara, kami berkesimpulan bahwa yang melakukan itu semua murni dari pihak eksternal," tutur Antonius.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya