2 Surat Ini Dapat Dijadikan Senjata untuk Menghalau Gangguan dan Godaan Setan
- U-Report
VIVA Edukasi – Dalam Alquran Allah Subhanahu wa ta'ala telah menurunkan ayat-ayat yang mampu menjadi senjata untuk menghalau gangguan dan godaan setan.
Mengutip laman Nahdlatul Ulama, Selasa, 9 Mei 2023 ayat tersebut terkumpul dalam 2 surat yang sangat masyhur bernama Surat Muawwidzatain yakni Surat Al-Falaq dan An-Nas. Dalam ayat ini Allah mengingatkan manusia untuk senantiasa berlindung kepadanya dari godaan setan.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung Kiai Sujadi mengatakan dua surat itu dapat digunakan umat Islam sebagai senjata untuk menghalau godaan setan.
Dia menjelaskan bahwa semakin tinggi level keimanan dan ketakwaan seseorang, maka setan yang mengganggunya juga menyesuaikan levelnya. Sehingga menurutnya, penting untuk senantiasa melakukan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Selain mengamalkan dengan membaca Surat Mu’awwidzatain, dia juga mengingatkan umat Islam untuk senantiasa mengucapkan tahlil ‘Lailahaillallah’ sebagai dzikir. Sujadi menyebut jumlah bacaan dzikir dapat dilakukan sebanyak 165 kali.
Angka ini, sambungnya, merujuk pada 165 ruas tulang dalam tubuh manusia yang memiliki potensi dimasuki setan ke dalam tubuh. Angka ini juga merujuk pada makna 1 sebagai kalimat tauhid, 6 sebagai rukun iman, dan 5 sebagai rukun Islam.
"Rukun iman dan rukun Islam harus menjadi 1. Jika ditambahkan angka 1+6+5 = 12. Angka 12 menunjukkan jumlah huruf pada kalimat Lailahaillallah," jelasnya.
Dia mengatakan, sangat penting untuk mengamalkan dzikir, dengan tujuan sebagai benteng diri dari gangguan setan, terlebih di zaman modern kini setan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui perkembangan teknologi.
Mengutip laman Kementerian Agama, Setan merupakan musuh terbesar umat manusia. Setan masuk ke dalam hati setiap orang, apakah dia seorang mukmin atau pun bukan. Setan terus melakukan upaya untuk membawa hasutan, keburukan, dan kejahatan ke dalam dada manusia.
Maka menurut Imam Al-Ghazali untuk menjaga dan menyelamatkan diri dari langkah tipu daya setan, orang mukmin harus menutup semua jalan masuk atau aksesnya, sehingga setan tak dapat mendekat dan menguasai.
Di antara pintu-pintu yang harus dikenali itu, menurut Imam Ghazali, adalah pintu amarah dan syahwat, pintu dengki dan iri hati, pintu makan minum secara berlebihan, pintu cinta dunia, pintu tergesa-gesa, dan pintu buruk sangka kepada sesama umat Islam.
Setan tidak akan lari hanya dengan gertakan atau dengan membaca ta'awudz atau hawqalah. Tapi, kalau hati seseorang bersih, maka dengan hanya menyebut asma Allah, setan sudah lari terbirit-birit.
Jadi, tipu daya setan sesungguhnya tidak berpengaruh bagi orang takwa yang jiwa dan hatinya bersih. Firman Allah, ''Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuatannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.'' (Qs an-Nahl: 99).