Makna 'Minal Aidin wal Faizin' Ternyata Kurang Tepat Diucapkan saat Lebaran

Ilustrasi salaman lebaran (Foto/Pixabay)
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Pada momen Hari Raya Idul fitri atau Lebaran ucapan minal aidin wal faizin menjadi kata yang paling sering diucapkan di kalangan masyarakat Indonesia.

Rektor UIN Makassar Geram Kepala Perpus Jadi Dalang Pabrik Uang Palsu: Saya Malu!

Bahkan, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa arti dari minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir dan batin. Rupanya anggapan tersebut kurang tepat.

Ilustrasi salaman di Hari Raya Idul Fitri

Photo :
  • VIVA.co.id/KBRI Roma
Terkuak Asal-usul Mesin Pencetak Uang Palsu di UIN Makassar, Harganya Tak Main-main

Menjawab persoalan ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri menerangkan bahwa ungkapan tersebut merupakan potongan dari doa ‘ja’alanallah minal aidin wal faizin.

Syamsul menyebut arti dari doa itu adalah ‘semoga allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang “kembali” dan orang-orang yang memperoleh kemenangan’.

Pengakuan Cristiano Ronaldo Ingin Masuk Islam

Dia menjelaskan arti atau maksud dari kata kembali dalam doa tersebut ialah kembali kepada fitrah atau kesucian karena dosa-dosa yang telah lalu telah dihapuskan dengan ibadah-ibadah yang dilakukan di bulan suci Ramadhan.

"Kadang orang memahaminya mohon maaf lahir batin, padahal itu sebenarnya doa yang dipotong," ujarnya kepada wartawan, Jumat 21 April 2023.

Menurut Syamsul ungkapan yang lebih tepat diucapkan dalam momen Idul Fitri adalah ‘taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim".

Ungkapan itu, kata dia, sering digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Sebab, ungkapan tersebut dimaksudkan untuk mendoakan agar puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT.

Bahkan, lanjut dia, ungkapan ini juga telah digunakan sejak zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya, sehingga beberapa orang di Indonesia kerap menggabungkan dua ungkapan itu menjadi ‘taqabbalallahu minna wa minkum minal wa ja'alanallah minal aidin wal faizin’

Melansir laman Nahdlatul Ulama, ungkapan minal aidin wal faizin tidak populer, bahkan tidak pernah ada di kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW.

Hal ini bisa dilacak pada kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani. Beliau mengatakan dalam kitabnya itu 'telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata: 'jika para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: 'taqabbalallahu minnaa wa minkum'.

Ilustrasi bersalaman.

Photo :
  • U-Report
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya