Alumni dan Mahasiwa Unika Atma Jaya Bantu Korban Gempa Cianjur
- Istimewa/VIVA/Beno
VIVA Edukasi – Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni-UAJ) masih bersama korban gempa Cianjur setelah lebih dari empat bulan bencana terjadi. Masih banyak korban yang hidup seadanya di tenda pengungsian, sementara bantuan masyarakat dan pemerintah sudah mulai berkurang.
Didampingi oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Cianjur, Perluni-UAJ menyalurkan bantuan bagi para korban terdampak gempa dan banjir Cianjur. Tepatnya di Yayasan Pondok Pesantren Ya Bunayyah, Kampung Longkewang, RT 001, RW 005, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat, 14 April 2023.
Penyaluran bantuan ini merupakan kelanjutan dari Program Kerja Tanggap Bencana Cianjur, yang pada hari pertama turun ke lokasi bencana didukung oleh Pimpinan Unika Atma Jaya, Organisasi Alumni Fakultas, Alumni, Dosen, Mahasiswa, dan berbagai elemen dari Komunitas Atma Jaya lain.
Alumni dan Mahasiwa Unika Atma Jaya Bantu Korban Gempa Cianjur
- Istimewa/VIVA/Beno
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, menceritakan kembali kengerian gempa bumi berskala 5,6 SR di Cianjur pada November 2022, yang disusul banjir bandang pada Maret 2023. Bencana itu menyebabkan ribuan rumah hancur, puluhan ribu korban luka-luka ringan hingga parah, dan 600 orang lebih meninggal dunia.
"Selain itu, fasilitas jalan, jembatan, irigasi, sekolah, masjid, pesantren, madrasah, puskesmas, dan fasilitas lainnya rusak parah sehingga menyebabkan para korban kehilangan pekerjaan, putus sekolah, bahkan banyak yang mengalami gangguan jiwa," ucap Ariful dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Minggu (16/4/2023).
Pengurus Perluni-UAJ kembali hadir di lokasi-lokasi terdampak bencana. Tampak Tarsisius Tukijan (Wakil Ketua Umum), Irene Sinurat (Bendahara Umum), Dokter Juanli, RFP, AWP (Ketua Bidang Sosial dan Lingkungan), dan lain-lain. Pengurus mengajak serta mahasiswa Unika Atma Jaya. Mereka menyerahkan ratusan paket sembako (berupa beras, minyak goreng, dan gula) serta puluhan alat sholat (mukenah, sajadah, dan sarung). Paket bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari kebaikan hati alumni dan donatur lain.
Aksi sosial alumni Atma Jaya Jakarta di Cianjur
- Istimewa/VIVA/Beno
"Ini adalah bentuk kesadaran dan empati dari para alumni untuk dapat saling membantu antarsesama, khususnya bagi para korban gempa Cianjur. Sekaligus wujud tali silahturahmi, toleransi, kolaborasi, dan membangun kerukunan umat beragama," tutur Tarsisius Tukijan, saat memimpin Pengurus Perluni-UAJ hadir ke tiga titik gempa.
Ketua Umum Perluni-UAJ, Michell Suharli, menyampaikan rasa syukur bahwa Perluni-UAJ masih dipilih Tuhan untuk menjadi saluran berkat kebaikan-Nya bagi korban bencana Cianjur. “Bantuan ke Cianjur kali ini merupakan kelanjutan aksi bela rasa kepada Saudara/i yang dilanjutkan dalam format lain. Alumni Unika Atma Jaya terus hadir di masyarakat secara relevan dan berdampak untuk Tuhan dan Tanah Air,” pungkasnya.
