Program Magister Manajemen Kalbis Institute Dukung Program UMKM

Program Magister Manajemen Kalbis Institute Dukung Program UMKM
Sumber :
  • Istimewa/VIVA/Beno

VIVA Edukasi – Kalbis Institute mengambil peran dalam peningkatan literasi tentang ekonomi hijau melalui program MM in Sustainable Development. Seperti yang diketahui bersama institusi edukasi menjadi peran penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus mengarahkan dan mewarnai aktifitas berekonomi melalui kegiatan literasi keuangan serta mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia.

WE Finance Code Dorong Pengembangan Pelaku UMKM Perempuan

Pencapaian SDGs juga memerlukan upaya bersama dalam menjawab berbagai tantangan mulai dari lingkungan, perubahan iklim, hingga kesenjangan sosial. Lebih daripada itu melalui MM in Sustainable Development di Kalbis Institute, mahasiswa dipersiapkan tidak hanya fokus dalam Green Economics namun juga mempersiapkan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dari sisi keuangan dan operasional.

Pembangunan Berkelanjutan sendiri merupakan suatu agenda kesepakatan pembangunan global yang diluncurkan oleh PBB pada Bulan September 2015. SDGs diturunkan menjadi tujuh belas tujuan yang kemudian dirinci ke dalam 169 target spesifik yang akan dicapai. Rencana aksi global ini memiliki pilar utama untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kesenjangan sosial, serta melindungi lingkungan. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk sehingga seluruh negara memiliki kewajiban untuk mencapai tujuan dan target SDGs.

Shopee Ungkap Penjualan Produk UMKM Brand Lokal Naik 7 Kali Lipat pada Momen Ini

Program Magister Manajemen Kalbis Institute Dukung Program UMKM

Photo :
  • Istimewa/VIVA/Beno

Untuk mewujudkan beberapa tujuan dari tujuh belas tujuan SDGs, Kalbis Institute juga mendukung salah satu program tersebut melalui MSMEs untuk ikut berkontribusi menciptakan generasi yang terliterasi akan pentingnya perkembangan ekonomi di Indonesia.

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Kolaborasi dengan PSKC Cimahi

Kalbis Institute berkolaborasi dengan US Department of State, the YSEALI Professional Fellows Program, the American Council for International Education, Metropolitan State University (MSU) of Denver, Kalbis Insitute, Sampoerna University, BNI, UPH, Petruk Semar Ecosystem, Ultima Tekno Solusindo, Sparkslab Incubation, dan Entrepreneurial Club, menggelar seminar MSMEs bertaraf Internasional yang berfokus pada UMKM Lokal di Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan dengan adanya kolaborasi ini, bisa memberikan kontribusi kepada Bangsa dan Negara, terutama dalam pengembangan UMKM yang merupakan salah satu kunci utama perekonomian di Indonesia serta dapat menginspirasi dan memotivasi para Mahasiswa untuk terus berkarya, bermimpi dan memiliki semangat dalam memberikan implementasi nyata untuk menciptakan usaha yang luar biasa.

Adanya sistem Pendidikan dan Literasi Keuangan yang berkualitas dapat menjadi awal bagi tercapainya beberapa tujuan SDGs seperti perkembangan Kualitas Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi.
Selain itu Kalbis juga mendukung program pembangunan berkelanjutan yang menjadi prioritas pemerintah melalui pembangunan rendah karbon sesuai UU No. 71 Tahun 2021 dan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 yang merupakan salah satu strategi transisi untuk mendorong ekonomi hijau dan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satunya dalam hal pengelolaan sampah di mana seluruh civitas akademika di Kalbis Institute tidak deperkenankan membawa bahan bahan non daur ulang seperti plastik, botol plastik, dan lain lain, dan lebih didorong untuk membawa peralatan makan secara mandiri.

“Kalbis Institute terutama di Program Magister Manajemen terus berupaya mendukung literasi program program SDG yang ada di Indonesia karena kami melihat kurangnya hal tersebut. Kami berharap dengan ini UMKM di Indonesia mampu berkembang dan menjadi fondasi perekonomian di Indonesia” Ujar Raymond Christantyo, Head of Brand and Communication Kalbis Institute dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Selasa (11/4).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya