Sejarah Perang Badar, Terjadi Pada 17 Ramadhan Tahun ke-2 Hijriah

Ilustrasi Perang Badar
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Perang Badar adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriah atau 624 Masehi. Perang ini terjadi antara pasukan Muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW dan pasukan Mekah yang dipimpin Abu Jahal.

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

Perang Badar dianggap sebagai salah satu peristiwa yang mengesankan dalam sejarah Islam karena 313 pasukan Muslim yang sedang berpuasa berhasil mengalahkan tentara Mekah yang jumlahnya jauh lebih besar dan lebih terlatih.

Ilustrasi sahabat rasulullah.

Photo :
  • U-Report
PBNU Perkenalkan Humanitarian Islam kepada Delegasi Dunia, Gus Ulil: Lanjutkan Gagasan Gus Dur

Menukil laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kamis 6 April 2023, sedikitnya terdapat tiga pemicu pecahnya Perang Badar, yakni:

Pertama, pengusiran umat Islam dari Mekah. Selain mengalami pengusiran, umat Islam tidak jarang diperlakukan buruk dengan ditindas, dizhalimi bahkan dirampas harta bendanya oleh kaum kafir Quraish.

5 Tentara Israel Tewas saat Lawan Hizbullah di Lebanon Selatan

Kedua, penindasan yang selalu diterima umat Islam. Meski telah melakukan hijrah ke Madinah, penindasan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraish masih dialami umat Islam. Kaum Muslimin yang berdagang kerap disiksa dan dirampas barang dagangannya.

Ketiga, Pelajaran untuk kaum kafir Quraisy. Perang Badar lahir salah satunya disebabkan perilaku keji kaum kafir Qurasih. Oleh sebab itu, Rasulullah mempersiapkan umat Islam untuk memberi pelajaran kepada kafilah dagang Quraish yang akan bertolak ke Mekah.

Abu Sufyan telah mendengar kabar terkait Rasulullah yang mengerahkan kaum Muslimin untuk mengganggu perjalanan mereka. Lantas mengirim utusan untuk berangkat terlebih dahulu meminta bantuan ke Mekah.

Padati Makam Rasulullah, Jemaah Haji Salat Arbain di Masjid Nabawi, Mekah, Arab Saudi.

Photo :
  • Darmawan/MCH2019

Singkat cerita kabilah-kabilah yang ada di Makkah dengan cepat mengirim bala bantuan yang totalnya berjumlah seribu orang guna menghadapi kaum Muslimin. Kendati demikian, pertempuran besar di Badar sebenarnya di luar perkiraan umat kaum Muslimin.

Sebab, sejak awal Rasulullah mengerahkan pasukan kepada kabilah dagang kafir Quraish hanya sekedar penyergapan biasa bukan untuk peperangan. Oleh karena itu, pasukan Islam yang bertolak hanya sebanyak 313 orang sedangkan kaum kafir berjumlah 1.300 pasukan.

Dalam peperangan, kaum Muslimin terbagi atas dua barisan yaitu Muhajirin dan Anshar. Mereka bergerak dari sisi utara melalui sepanjang jalan utama ke Mekah di Lembah Badar.

Areal pemakaman Baqi di Madinah

Photo :
  • MCH / Zaky Al Yamani

Singkatnya, pertempuran itu dimulai dengan duel Hamzah bin Abdul Muthalib berhadapan dengan al-Aswad bin Abdul-Asad. Hamzah pun berhasil mengalahkan Aswad dengan mudah. Selepas duel tersebut, perang pun dimulai.

Meski kalah dalam jumlah, pasukan yang dipimpin Rasulullah SAW berhasil memenangkan pertempuran di Lembah Badar. Peristiwa ini menjadi catatan pertama kemenangan umat Islam melawan kaum kafir dalam peperangan.

Kemenangan yang diraih oleh kaum muslim, disebabkan bala bantuan yang Allah datangkan. Allah mengutus seribu malaikat untuk turun membantu kaum muslim dalam medan pertempuran. Peristiwa ini dikisahkan dalam Alquran:

“(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkannya bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (surah al-Anfal ayat 9)

Pemakaman Baqi di Kota Madinah, Arab Saudi

Photo :
  • Antara/ Kemenag
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya