Keutamaan Salat Witir Menurut Rasulullah SAW dan Cara Pelaksanaanya

Ribuan umat Islam memadati Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, untuk mengikuti salat tarawih pertama pada Ramadan 1444 H, Rabu malam, 22 Maret 2023.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA Edukasi – Selepas melaksanakan salat tarawih 20 rakaat, mayoritas umat Muslim di Indonesia kerap langsung menyambungnya dengan salat witir 3 rakaat. Hal ini dikarenakan ibadah salat witir merupakan hal yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.

Heboh Klaim Makam Rasulullah di Lombok Berujung Laporan Polisi

Keutamaan salat witir ini dipertegas dengan kesaksian beberapa orang sahabat seperti Abu Hurairah dan Abu Dzar yang mengaku mendapat perintah langsung dari Nabi Muhammad SAW agar tidak meninggalkan salat witir.

Salat tarawih di masjid Ukhuwah Islamiyah UI, Depok

Photo :
  • Biro Humas dan KIP UI
Masya Allah! Gak Cuma Pahala Besar, Umrah Juga Bisa Menambah Rezeki Hingga Perlancar Jodoh

Mengutip laman Nahdlatul Ulama Jumat, 24 Maret 2023, pesan Rasulullah kepada para sahabatnya itu memiliki hikmah, diantaranya agar para sahabat terbiasa melaksanakan witir, menunjukkan kewajiban witir dan waktu pelaksanaannya pada malam hari.

Beberapa ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan salat witir adalah di akhir malam atau menjelang subuh. Namun bila khawatir terlewat, Rasulullah SAW menyarankan salat witir dilaksanakan sebelum tidur.

6 Amalan yang Pahalanya Seperti Berhaji dan Umrah

Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Jabir Ibn Abdullah: “Siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka witir-lah terlebih dahulu. Sementara orang yang yakin bangun di akhir malam, kerjakanlah witir di akhir malam, sebab shalat di akhir malam itu disaksikan malaikat dan lebih utama,” (HR Muslim).

Sejalan dengan hadis di atas, keutamaan melaksanakan salat witir di akhir malam ternyata memiliki alasan tersendiri, sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang artinya:

“Allah SWT menurunkan rahmatnya pada akhir malam sehingga siapapun yang berdoa akan dikabulkan,” (HR Ibnu Majah)

Tata cara salat witir

Salat witir memiliki gerakan yang tidak berbeda dengan gerakan salat wajib. Namun  terdapat beberapa perbedaan mendasar yakni terletak pada jumlah rakaatnya yang harus dilaksanakan ganjil, bacaan niat, serta bacaan surat di setiap rakaatnya.

Apabila Anda ingin melaksanakan salat witir sebanyak satu rakaat maka, selepas membaca surat Al Fatihah Anda dapat membacanya surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas.

Namun, jika Anda akan melaksanakan salat witir sebanyak tiga rakaat maka pada rakaat pertama membaca surat Al a’la, rakaat kedua surat Al Kafirun, kemudian rakaat ketiga membaca Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas. Seluruhnya dibaca setelah Al Fatihah.

Suasana Salat Tarawih pertama di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya