6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Makam Nabi Muhammad SAW
- Darmawan/MCH2019
VIVA Edukasi – Makam Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tempat yang diyakini sebagai tempat paling mulia di bumi oleh umat Muslim.
Oleh karenanya banyak yang berkeinginan untuk datang berziarah dan menyampaikan salam mereka secara langsung kepada Nabi dan meyakini beliau mendengar serta membalasnya.
Makam Nabi Muhammad SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dahulu tempat ini adalah kamar beliau dan istrinya yakni Aisyah Radhiallahu Anha (RA) binti Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Sebelum diperluas, makam Rasulullah SAW dahulu dikenal dengan nama Masqurah. Namun setelah Masjid Nabawi diperluas makam Rasulullah masuk dalam bangunan masjid yang ditandai dengan kubah berwarna hijau tepat di atasnya.
Berikut enam hal yang perlu diketahui tentang makam Nabi Muhammad SAW, dikutip dari laman About Islam Selasa, 15 Maret 2023.
1. Pagar Emas
Makam Rasulullah SAW dibatasi oleh pagar tinggi berwarna keemasan yang berhias kaligrafi. Pembatas pagar emas merupakan sisi depan dari ruang kamar bagian dalam yang menampung makam Nabi SAW dan dua sahabatnya yakni Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
2. Rumah Aisyah RA
Nabi Muhammad SAW dimakamkan di rumah Aisyah, tempat dia tinggal saat wafat. Aisyah tinggal di rumah kecil nan sederhana di samping masjid. Rumah Aisyah dan Hafsa terletak di dalam Kamar Suci tersebut dan berdekatan satu sama lain. Mereka biasa berbicara satu sama lain dari rumah mereka sendiri.
3. Tiga lubang di pembatas emas
Terdapat lubang untuk mengintip ke dalam Kamar Suci tersebut, namun makam Nabi SAW tidak terlihat. Lubang terbesar ada di sebelah kiri yang lurus menghadap makam Nabi SAW. Lubang tengah menghadap makam Abu Bakar, dan lubang kanan menghadap makam Umar.
4. Tembok yang Mengelilingi Makam
Dinding ruangan terbuat dari batu hitam dan atapnya memiliki kubah hitam kecil yang disebut Qubbat an-Nur. Kamar Suci atau makam Rasulullah SAW tidak memiliki gerbang dan benar-benar tertutup dari luar, kecuali sebuah jendela kecil di kubah yang terhalang oleh pagar emas di bagian depan. Tembok tersebut dibangun oleh Umar bin Abdul Aziz pada 91 Hijriyah sehingga tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke dalam Kamar Suci itu.
5. Dinding Tambahan Dibangun
Makam Rasulullah SAW kini diberi tembok pembatas, tak ada pintu atau jendela. Sultan Nuruddin Zengi membangun tembok tebal dari timah cair di sekitar kuburan Nabi SAW. Tembok dibangun setelah ada insiden upaya orang Nasrani yang hendak menggali makam Rasulullah pada 1164 Masehi atau 554 Hijriyah. Seperti diketahui upaya pencurian dan penggalian makam tercatat sudah beberapa kali terjadi di masa lalu.
6. Rasulullah Dimakamkan Persis di Tempat Beliau Wafat
Makam Nabi Muhammad SAW digali di bawah tempat tidur di mana beliau wafat. Terdapat perdebatan antar sahabat saat hendak memilih lokasi untuk memakamkan Rasulullah SAW saat itu.
Sebagian sahabat menyarankan agar menempatkannya di mimbar tempat beliau berkhutbah atau di mihrab tempat beliau menjadi imam sholat. Beberapa dari mereka mengatakan untuk menempatkannya di Baqi', makam tertua di Madinah dan tempat di mana keluarga serta sahabat Rasulullah dimakamkan.
Akan tetapi, Abu Bakar datang dan menengahi perdebatan tersebut. Dia berkata bahwa dia mendengar Nabi SAW bersabda bahwa "Seorang Nabi tidak pernah dikuburkan di tempat lain selain tempat di mana dia meninggal."