Ustaz Abdul Somad Anjurkan Umat Muslim Lakukan Amalan Ini Saat Malam Nisfu Syaban
- Freepik
VIVA Edukasi – Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa bagi umat islam. Sebab, malam Nisfu Syaban dipercaya mampu mendatangkan keberkahan dan kemuliaan. Serta dianggap sebagai malam yang baik untuk melakukan kebaikan.
Malam Nisfu Syaban ini jatuh pada pertengahan bulan Syaban di dalam penanggalan Hijriah. Jika dilihat kalender hijriah, pada tanggal 1 Syaban 1444 H jatuh pada hari Rabu 22 Februari 2023 lalu.
Jadi, Nisfu Syaban atau 15 Syaban 1444 H bertepatan pada hari Rabu, 8 Maret 2023, dan malam Nisfu Syaban 1444 H dimulai sejak Selasa, 7 Maret 2023 malam.
Apa yang harus dilakukan umat islam pada Nisfu Syaban?
Ilustrasi Sholat
- Sholat Tahajud
Ustadz Abdul Somad (UAS), pendakwah kondang menganjurkan umat muslim untuk melakukan beberapa amalan saat malam Nisfu Syaban. Hal itu terungkap dari ungkapan Ustadz Abdul Somad yang viral di media sosial TikTok.
Ia menganjurkan pada malam Nisfu Syaban, umat muslim membaca surat Yasin sebanyak tiga kali sehabis sholat maghrib. Setelah itu berdoa kepada Allah SWT.
“Malam Nisfu Syaban, jangan lupa habis sholat Maghrib baca Yasin tiga kali. Habis itu berdoa kepada Allah SWT,” kata UAS, dikutip dari unggahan akun TikTok @septiyana09, Senin, 6 Maret 2023.
Kemudian pada sepertiga malam, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan beberapa sholat sunah, seperti sholat sunnah wudhu, sholat sunnah taubat dan ditutup dengan sholat sunnah witir.
“Sholat sunnah wudhu, sholat sunnah taubat, sholat sunnah tahajud, sholat sunnah hajat. Sholat sunnah hajat minta apa aja segala hajatnya. Habis itu sholat sunnah witir. Tutup witir habis. Tunggu sampai adzan subuh. Itu nanti dilakukan pada malam Nisfu Syaban,” pungkas UAS.
Keistimewaan Nisfu Syaban
Ilustrasi Ramadhan/berdoa.
- Freepik/jcomp
Dikutip dari NU Online, pada berbagai literatur keislaman, akan mudah didapati berbagai penjelasan ulama salafus shalih terkait kemuliaan dan keistimewaan malam Nisfu Syaban.
Pertama, malam Nisfu Syaban dinamakan dengan lailatul bara'ah (malam penuh kesucian). Pasalnya, pada malam itu mengandung berbagai kebaikan, kemudahan rezeki, dan diampuni dosa-dosa manusia.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Syaban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah. Sebab karena kesucian malam nisfu Syaban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.
Artinya: “Ketika malam Nisfu Syaban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: “Ingatlah orang yang memohon ampunan kepadaKu maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada–Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada–Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba. [HR Ibnu Majah]”
Kedua, malam nisfu Syaban adalah malam penuh ampunan [malam lailu ghufran]. Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah.
Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam al-Thabrani, yang bersumber dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah bersabda yang artinya:
“Allah swt melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (ampunan).
Ketiga, malam Nisfu Syaban adalah malam diterima segala permintaan (lailatu al ijabah). Sudah tak menjadi rahasia lagi, bahwa malam Nisfu Syaban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah.
Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Syaban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya.
