SMAN 2 Kupang Masuk Jam 5 Pagi, Kepsek: Hari Pertama Kehadiran Hanya 25 Persen
- Jo Kenaru (NTT)
VIVA Edukasi - SMA Negeri 2 Kupang NTT merupakan satu dari 10 sekolah yang menerapkan jam masuk sekolah pukul 05.00 pagi.
Berbeda dengan sekolah lainnya yang lebih dahulu menjalankan aturan tersebut sejak 27 Februari 2023, tapi sekolah yang berada di Jalan S.K. LERIK Kelapa Lima Kupang ini baru mulai pada Rabu 1 Maret 2023.
“Kita pastikan dulu para siswa-siswi dan orang tua murid sudah menerima edaran kami baru kita mulai. Tadi pagi kita mulai,” kata Kepala Sekolah SMAN 2 Kupang, Daryana Mage via WhatsApp, Rabu 1 Maret 2023.
Pada hari pertama, sebut dia, kehadiran siswa-siswi amat sedikit. Menurutnya, kondisi tersebut mesti dimaklumi sebab aturan ini masih baru dan belum betul-betul diterima makanya lebih banyak yang tidak datang sekolah.
“Banyak pro kontra pasti, lebih banyak yang kontra dan tadi pagi ketika dimulai siswa yang hadir sekitar 25% saja dan itu akan jadi data untuk evaluasi setelah kita lihat kondisi riil di lapangan,” ungkap Daryana.
Kepsek yang baru dilantik pada 14 Februari 2023 ini mengaku menampung saja dulu semua keluhan siswa-siswi kelas 12 selama masa uji coba sebulan ke depan.
“Saya menjawab dari perspektif kepala sekolah sebagai pelaksana program dan kebijakan dari Pak Gubernur bahwa kami mencoba menjalankan apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur dengan tahapan informasi kepada guru, pegawai dan siswa serta pemberitahuan lewat surat kepada orang tua. Selanjutnya mulai tanggal hari ini tanggal 1 Maret masuk pada tahap implementasi dan pasti akan ada evaluasi secara berkala sejauh mana program ini berdampak,” katanya.
“Tadi tidak sedikit siswi yang mengaku agak takut jalan kaki ke sekolah di pagi buta. Keluhan seputar angkot yang belum ramai terpaksa jalan kaki jauh,” ujarnya dia juga.
Pulang jam 11
Meski jam masuk sekolah maju 2 jam lebih awal dari ketentuan yang berlaku umum di Indonesia, namun jam pelajaran masih sesuai ketentuan kurikulum yakni 8 jam.
“Total KBM tetap sama karena ini hanya pergeseran waktu saja, masuk jam 5 keluar jam 11 tetap 8 jam pelajaran,” kata Kepsek Daryana Mage.
Dia menambahkan, jumlah siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Kupang berjumlah 425 terbagi dalam 12 rombongan belajar dengan jumlah pengajar kelas 12 sebanyak 14 guru.
Dari 10 jadi 2 sekolah unggulan
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi mengatakan, para kepala sekolah yang telah menandatangani kesepakatan masuk sekolah pada jam 05.00 pagi diwajibkan untuk memberi laporan setiap hari sebagai bahan evaluasi bersama.
Berdasarkan penilaian dan evaluasi tersebut, lanjut Linus Lusi, hanya menyisakan 2 sekolah terbaik yang selanjutnya mendapat pendampingan khusus dan intervensi terpadu oleh para stakeholders yang terlibat.
“Ketika Bapak gubernur menjabat dalam berbagai arahan dan kesempatan beliau selalu mendorong agar satu SMA dan satu SMK di NTT yang masuk dalam sekolah unggulan 200 terbaik di Indonesia namun sampai hari ini belum tercapai karena itu perlu ada terobosan baru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Nusa Tenggara Timur,” kata Linus Lusi.
“Ini bersifat uji coba sambil pemerintah provinsi melakukan seleksi terhadap 10 sekolah hingga menyisakan dua sekolah unggulan yang terbaik yang akan diintervensi dan dikawal secara total evaluasinya selama 1 bulan dari 26 Februari sampai 27 Maret. Yang akan dipilih 2 sekolah. Kita akan berkoordinasi secara terpadu dengan stakeholder sehingga terciptanya aspek keamanan ketertiban dan layanan yang baik, penyiapan infrastruktur sekolah,” tambahnya.
Sesuai harapan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, kata Linus Lusi, lulusan dari sekolah unggulan dari NTT nantinya bisa merajai angka keterimaan pada universitas negeri dan sekolah kedinasan pemerintah maupun milik TNI Polri seperti Akmil dan Akpol. (Jo Kenaru/tvOne/NTT)