Dosen Informatika Ciptakan Teknik Alpha Telepati

Ilustrasi gelombang pikiran.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Firman Pratama merupakan sosok di balik munculnya buku Alpha Telepati. Pria yang juga berprofesi sebagai Dosen informatika dari salah satu perguruan tinggi di Surabaya ini begitu tertarik dengan dunia Kekuatan Pikiran sejak masih di bangku kuliah.

Sejarah Radio di Indonesia Tertulis Abadi dalam Buku Radio Melintas Zaman

Bermula dari pengalaman waktu SMA saat ia membaca buku doa-doa. Dalam buku itu ditemukan kalimat doa mempengaruhi lawan jenis. Awalnya ia begitu takjub dengan kalimat doa tersebut. Seiring waktu membawanya kuliah di jurusan teknik telekomunikasi STT Telkom Bandung (sekarang Telkom University). Saat kuliah, ia berkenalan dengan teori gelombang yang bisa membawa pesan. Dan saat yang bersamaan ia mendapat pengetahuan bahwa otak manusia memiliki gelombang.

Dosen Informatika Firman Pratama menuangkan konsepnya di buku Alpha Telepati

Photo :
  • Istimewa/VIVA
BPJS Ketenagakerjaan Launching Buku “Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia"

Bagi Firman Pratama, perpaduan teori telekomunikasi dan gelombang otak ini membuatnya Sadar bahwa selama ini yang ia anggap memiliki kekuatan adalah kalimat doanya ternyata keliru. Gelombang otak inilah yang bekerja layaknya sinyal telekomunikasi.

“Gelombang otak itu nyata, dan itulah media bagi kita dalam mempengaruhi orang lain,” kata Firman kepada awak media.

Luncurkan 2 Buku Antikorupsi, Kapolri: Kalau Kita Baca Isinya Pedas

Setelah menyadari hal ini. Ia mencoba melakukan eksperimen untuk mempengaruhi orang lain dengan pikiran. Dengan berbagai eksperimen yang sudah ia lakukan akhirnya muncul idenya untuk membuat sebuah metode. Maka hadir buku Alpha Telepati

Buku alpha telepati telah melalui 3 kali revisi untuk semakin membuat rumusnya semakin mudah diaplikasikan untuk semua kebutuhan.

Pria yang senang dipanggil dengan sebutan “mas firman” ini juga telah menyampaikan materi Alpha Telepati ke banyak orang melalui workshop baik yang diadakannya sendiri dan diundang ke beberapa perusahaan. Bahkan juga Sampai ke negara tetangga Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Kesenangannya untuk mengamati pikiran manusia membuatnya dikenal banyak orang sebagai pakar pikiran. Melalui channel Youtubenya Cahaya Kehidupan, setiap hari ia mengunggah audio yang berisi inpirasi tentang bagaimana mengenali, mengontrol dan memaksimalkan pikiran.

Buku Alpha Telepati ini juga sudah mendapat sertifikat Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkumham sehingga sudah jelas sosok Firman Pratama lah pembuat teknik yang sangat bermanfaat ini. Misalnya, Mempengaruhi anak, mempengaruhi atasan, mempengaruhi pasangan, bisa juga untuk mempengaruhi calon customer.

Bahasa yang digunakan Firman dalam buku Alpha Telepati ini sederhana, lugas dan membuat semua yang membaca menjadi Sadar bahwa selama ini pernah mengalami situasi dari alpha telepati. Hanya saja menganggapnya kebetulan saja.

Buku Alpha Telepati membangunkan banyak orang dari tidur panjang. Karena selama ini tidak memanfaatkan pemberian Tuhan yang begitu luar biasa ini. Buku Alpha telepati menjelaskan bahwa kebetulan yang dialami manusia bisa dijelaskan secara logis. Latar belakang pendidikan Firman Pratama S1 dan S2 yang sama di dunia teknik telekomunikasi, semakin membuktikan bahwa teknik alpha telepati ini bebas klenik dan bebas ritual.

“Pengalaman saya saat masih terjebak dalam zona jahiliyah membuat saya ingin mengajak banyak orang untuk menjadi manusia cerdas. Dalam arti cerdas adalah mampu menggunakan kekuatan pikirannya dengan benar. Salah satunya menerapkan teknik Alpha Telepati,” tutur Firman dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (24/2).

Melalui buku Alpha telepati ini. Firman mengajak untuk menyadari bahwa mengubah orang lain itu bisa dilakukan tanpa marah-marah. Bahkan dalam diam juga bisa membuat orang lain itu berubah dengan sendirinya. Review positif dari pembaca buku Alpha telepati menunjukkan bahwa Firman Pratama telah memberikan sumbangan besar bagi kehidupan manusia dalam hal memunculkan kesadaran Mengenai kekuatan diri sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya