Mau Lolos PTN Kedokteran? Begini Caranya 

Aktivitas di Latis Supercamp Alumni UI
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Mengirimkan anak menuju pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi impian sebagian besar orang tua. Berbagai cara dilakukan untuk memasukkan anaknya ke perguruan tinggi negeri, terutama jurusan bergengsi seperti Kedokteran.

Ada 5 Calon Ketum Iluni FHUI, Rahmat: Ini Bukan Kompetisi tapi Pengabdian

Tak terkecuali  Ni Nyoman Yuniartini, orang tua dari Ni Putu Diah Urmila yang berhasil masuk Fakultas Kedokteran Universitas Udayana karena mengikuti bimbel kedokteran di Latis Supercamp Alumni UI.

Ni Nyoman menyampaikan bahwa mengetahui informasi Latis Supercamp Alumni UI ketika sedang mencari bimbingan belajar yang efektif lalu melihat iklan di Google. Kemudian, dia mengunjungi akun Instagramnya untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Ketua Iluni FHUI Mendatang Diharap Bisa Rangkul Seluruh Alumni Lintas Generasi

Peserta Latis Supercamp Alumni UI

Photo :
  • Istimewa

Ini Pentingnya Kedokteran Nuklir dalam Diagnosis dan Pengobatan Kanker di Indonesia
 
Ni Nyoman mengaku memberikan perhatian khusus bagi pendidikan Ni Putu Diah dengan mencarikan bimbingan belajar terbaik karena mengetahui tingginya tingkat persaingan untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

"Saya cari cara belajar yang efektif karena persaingan masuk PTN, apalagi kedokteran, itu tinggi. Jadi saya kira akan lebih baik cari bimbingan belajar agar persiapannya lebih maksimal," ujar Ni Nyoman, dalam keterangannya, Senin 20 Februari 2023. 

Dengan pertimbangan tersebut, akhirnya Ni Nyoman memutuskan mendaftarkan anaknya, Ni Putu Diah, ke bimbingan belajar di Latis Supercamp Alumni UI. Dia mengeluarkan biaya hingga Rp58 juta untuk biaya bimbingan belajar dengan metode karantina di Latis Supercamp Alumni UI.

"Waktu itu Rp58 juta, karena menginap 30 hari dan ada garansi program juga. Kalau dibandingkan dengan kuliah di swasta, Rp58 juta bisa jauh lebih murah," ungkapnya. 

Untuk masuk Kedokteran di Universitas Swasta biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp200 juta per semester, sementara Kedokteran di PTN tidak sebesar itu.

"Saya makin yakin setelah berkonsultasi dengan Silvi, manager Latis, mereka tahu peluang lolos siswa berdasarkan asesmen," tuturnya.

Sebelum mendaftarkan diri ke universitas, siswa Latis Supercamp Alumni UI terlebih dahulu melakukan asesmen dan konsultasi peluang masuk jurusan pilihan. 

Dalam hal ini, Tim Akademik Latis Supercamp Alumni UI merekomendasikan jurusan serta universitas berdasarkan passing grade dan hasil assessment siswa. Sehingga setelah berkonsultasi, Ni Putu Diah direkomendasikan untuk memilih Jurusan Kedokteran di Universitas Udayana.

Ilustrasi lulusan sarjana.

Photo :
  • U-Report

Selain untuk memilih jurusan, sesi konsultasi juga digunakan untuk memilih program karantina yang tepat bagi siswa. seperti halnya Ni Nyoman yang memutuskan mendaftarkan anaknya ke program Zeus setelah mempertimbangkan fasilitas yang didapat. 

Berdasarkan pengalaman Ni Nyoman, dengan biaya tersebut siswa sudah mendapatkan seluruh fasilitas selama 30 hari karantina. Fasilitas tersebut di antaranya kamar eksklusif setara hotel bintang 4, makanan bergizi, coffee break, snack di kamar, laporan perkembangan siswa, klinik pintar dan garansi program. 

"Karena sudah tersedia semua, jadi saya tidak perlu khawatir. Dalam segi akademiknya juga Latis Supercamp Alumni UI ini juga memberikan kelas privat serta tryout setiap harinya. Jadi semakin memahami materi dan terlatih dalam mengerjakan soal," pungkas Ni Nyoman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya