5 Pejabat Penerima Gelar Profesor Kehormatan, Ada Megawati, SBY hingga Terawan

Megawati Soekarnoputri menerima gelar Profesor Kehormatan dari Unhan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA Edukasi – Ratusan dosen dari 14 fakultas dan sekolah vokasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak usulan terkait pemberian gelar guru besar kehormatan kepada individu-individu di sektor nonakademik, termasuk kepada pejabat publik.

KPK Minta Pejabat Baru Dilantik Segera Setor LHKPN

Mereka menolak UGM memberikan gelar profesor kehormatan kepada tokoh nonakademik lewat enam poin dalam surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada Rektor UGM tertanggal 22 Desember 2022 tersebut.

Rektor UGM Prof Ova Emilia dalam Rapat Terbuka Dies Natalis ke-73

Photo :
  • ANTARA
Pramono Anung Ungkap Pesan Megawati Untuknya Hadapi Pilkada Jakarta 2024

Jika UGM telah menolak memberi sembarang gelar guru besar kehormatan, nyatanya masih terdapat beberapa Perguruan tinggi negeri hingga swasta yang masih menerapkan gelar ini ke orang-orang yang berasal dari nonakademik.

Dasar pemberian gelar itu mengacu pada Peraturan Mendikbud Ristek No 38 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Profesor Kehormatan pada Perguruan Tinggi dan Permendikbud No. 88 Tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tidak Tetap dalam Jabatan Akademik Pada Perguruan Tinggi Negeri.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

Lantas, siapa aja sih tokoh nonakademik atau pejabat publik yang mendapat gelar kehormatan? Didasari  putusan para dosen UGM di atas, berikut kami telah merangkum untuk Anda, 5 tokoh nonakademik yang diberi gelar kehormatan oleh perguruan tingi:

1. Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri menerima gelar Profesor kehormatan dari SIA

Photo :
  • Youtube PDIP

Mengutip beberapa sumber, Megawati Soekarnoputri tercatat telah mendapat dua gelar profesor kehormatan, masing-masing dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dan Seoul Institute of the Arts (SIA), Korea Selatan.

Unhan menganugerahkan Mega gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Jumat 11 Juni 2021 lalu. Sementara SIA menganugerahkan presiden ke-5 Indonesia ini gelar Profesor Kehormatan Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif pada 11 Mei 2022.

2. Susilo Bambang Yudhoyono

VIVA Militer: Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono

Photo :
  • Youtube

Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah meraih gelar sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Ketahanan Nasional dari Universitas Pertahanan (Unhan) pada Juni 2014. Pemberian gelar ini lantaran SBY dianggap telah memberi kontribusi pada ketahanan nasional.

Pengukuhan ini sekaligus menjadikan SBY sebagai profesor pertama di Indonesia dalam bidang Ilmu Ketahanan Pangan Nasional. Diketahui SBY adalah sosok penting dibalik berdirinya Unhan yang ia resmikan pada 11 Maret 2009.

3. Terawan Agus Putranto

Eks Menkes Terawan Agus Putranto

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto juga menerima gelar kehormatan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer dari Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan (Unhan) pada 12 Januari 2022.

Keterampilan sebagai prajurit TNI sekaligus tenaga medis di tim Dokter kepresidenan sejak 2009 menjadi alasan Unhan menganugerahkan Terawan gelar kehormatan tersebut.

4. Zainudin Amali

Menpora Zainudin Amali mendapatkan gelar Profesor kehormatan dari Unnes

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendapat gelar kehoratan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai Profesor Kehormatan di bidang Ilmu Kebijakan Olahraga (Sport Policy). Gelar ini diberikan pada 20 Agustus 2022.

Gelar ini merupakan bentuk apresiasi Unnes terhadap Zainudin lantaran perannya sebagai tokoh nasional yang memiliki pemikiran luar biasa terkait kebijakan publik khususnya dalam keolahragaan nasional.

5. Muhammad Syarifuddin

Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin saat dilantik beberapa waktu lalu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ketua Mahkamah Agung, M Syarifuddin menerima gelar sebagai Guru Besar Nasional yang memiliki pemikiran yang luar biasa terkait kebijakan publik.Tidak Tetap dalam bidang Ilmu Hukum Pidana di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada Kamis 11 Januari 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya