Benarkan Rasulullah Melihat Allah saat Isra Miraj? Begini Penjelasan MUI
- Facebook: MUI Sulawesi Selatan
VIVA Edukasi – Hari bersejarah bagi umat Islam, Isra Miraj sudah di depan mata. Tahun ini umat Muslim akan memperingati Isra Miraj pada 27 Rajab 1444 H atau Sabtu, 18 Februari 2023 mendatang.
Dalam Isra Miraj umat Muslim meyakini bahwa Rasulullah SAW mendapat kesempatan spesial untuk bertemu Allah SWT di Sidratul Muntaha hingga menerima perintah melaksanakan salat lima waktu.
Dikisahkan pertemuan tersebut sangat khusus, yang mana tak ada makhluk selain Rasulullah yang mencapai posisi tersebut. Bahkan, dalam satu literatur hadis populer dikisahkan Malaikat Jibril saja tak memiliki kapasitas untuk mendampingi Rasulullah bertemu dengan tuhannya.
Terkait hal ini terdapat silang pendapat di kalangan ulama menyangkut pertanyaan “Apakah Rasulullah melihat Allah langsung menggunakan mata kepalanya” beberapa ulama menjawab “iya” sedangkan sebagian lagi “tidak”.
Merespons pertanyaan tersebut, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muammar Bakry pun menyampaikan penjelasannya. Namun, sebelum membahas hal tersebut, ia memberi pemahaman terlebih dahulu bahwa tak ada satupun manusia yang dapat melihat Allah.
“Perlu diketahui, di dunia ini tak ada satupun manusia yang dapat melihat Allah. Karena tak ada satupun Riwayat yang menyatakan bahwa manusia bisa melihat allah dengan mata kepalanya,” ujar Muammar Bakry dikutip dari Facebook MUI Sulawesi Selatan, Jumat 10 Februari 2023
Lebih lanjut Bakry pun menukil sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim. Katanya, dalam hadis tersebut salah seorang sahabat nabi bernama Abu Dzar al-Ghifari sempat bertanya langsung kepada Rasulullah mengenai hal ini.
“Ya Rasulullah, apakah engkau benar melihat tuhan? Nabi hanya menjawab, yang saya lihat itu hanya cahaya,” ungkap Bakry
Berdasarkan hadis tersebut, lanjutnya, para ulama sepakat bahwa Allah SWT tidak dapat dilihat oleh siapapun termasuk oleh Rasulullah SAW.
Meski demikian, Bakry mengatakan sebagian ulama ada yang beranggapan Rasulullah dapat melihat tuhannya ketika peristiwa Isra Miraj. Tetapi, kata dia, melihat di sini dijelaskan bahwa Rasulullah melihat tuhannya bukan menggunakan mata kepala melainkan menggunakan mata batinnya.
“Akan tetapi kesimpulannya, mayoritas ulama berkata bahwa yang paling benar dari semua pandangan adalah Rasulullah tidak melihat Allah dengan mata kepalanya. Itu yang dijadikan pandangan mayoritas ulama ahlussunnah wal jamaah tentang peristiwa Isra Miraj,” terang Muammar Bakry
Terakhir, Bakry mengatakan pandangan mayoritas ulama tersebut semakin diperkuat dengan pendapat Istri Rasulullah SAW, Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq, ia mengatakan bahwa ketika Miraj Rasulullah SAW tidak melihat Allah.
“Maka berapa ulama sepakat, jika ada hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sudah melihat tuhan di dunia termasuk ketika Miraj, maka Riwayat tersebut diragukan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” demikian Sekretaris Umum MUI Sulsel, Muammar Bakry