4 Fakta Spesies Baru Ikan Bertanduk dengan Tubuh Albino di China

Spesies Baru Ikan Bertanduk
Sumber :
  • zookeys.pensoft.net

VIVA Edukasi – Spesies baru ikan bertanduk dengan tubuh albino ditemukan di Gua Provinsi Guizhou, China. Ikan ini memiliki nama ilmiah Sinocyclocheilus longicornus

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Dilansir dari Sci.news ikan bertanduk ini merupakan satwa endemik di China dan termasuk jenis ikan air tawar dalam famili Cyprinidae. Penemuan spesies baru ikan bertanduk ini diterbitkan lewat jurnal ilmiah ZooKeys yang berjudul "Sinocyclocheilus longicornus (Cypriniformes, Cyprinidae), a new species of microphthalmic hypogean fish from Guizhou, Southwest China." Berikut Faktanya:

Memiliki Tanduk

Kereta Otonom Tanpa Rel Diretur ke China, Kemenhub: Untuk IKN Kita Cari yang Terbaik

Spesies Baru Ikan Bertanduk

Photo :
  • zookeys.pensoft.net

Pada tahun 1936 ikan tersebut pertama kali dideskripsikan dan terdiri dari 76 spesies resmi dengan 71 spesies, di antaranya hanya mencakup lima kelompok spesies.

Kereta Otonom Tanpa Rel IKN Dikembalikan ke China, OIKN Ungkap Alasannya

Guizhou Normal University Dr Jiang Zhou bersama timnya, menyebutkan hampir semua kelompok jenis ikan air tawar ini hidup di dalam atau di sekitar gua. Sebagian besar ikan ini memiliki beberapa kondisi khas ikan gua yakni, sisiknya tidak banyak, pigmentasi kurang, dan mata yang ukurannya mengecil.

Tidak hanya itu, beberapa spesies ikan ini juga memiliki tanduk di belakang kepalanya. Namun fungsinya tidak jelas untuk apa.

Spesies Baru Ikan Bertanduk

Photo :
  • zookeys.pensoft.net

Ikan bertanduk yang baru ditemukan ini memiliki ciri khas tubuh albino, tidak bersisik, matanya kecil karena mengalami degenerasi. Selain itu, pada bagian belakang kepalanya terdapat tanduk yang memiliki struktur tunggal yang relatif panjang, namun tidak bercabang.

Dari penelitian yang dilakukan sekaligus pohon filogenetik (tentang perkembangan evolusi makhluk hidup). Para peneliti penemuan bahwa evolusi tanduk dapat terjadi setidaknya dalam dua formasi independen, yaitu peristiwa pelemahan dan peristiwa kehilangan.

Selain itu, variabel fenotip mata juga ditemukan pada jenis lainnya, Sinocyclocheilus bicornutus. Mata yang ukurannya berkurang itu diprediksi terjadi selama evolusi atau disebabkan oleh kelebihannya atau berkurangnya sumber makanan selama pertumbuhan, sekaligus mutasi gen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya