7 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Salah Satunya Pembebasan Baitul Maqdis Palestina
- U-Report
VIVA Edukasi – Umat Islam segera memasuki bulan Rajab 1444 H. Oleh karena itu, sejumlah ibadah sangat disarankan dilakukan pada bulan istimewa tersebut. Dan perlu diketahui pula bahwa ada banyak peristiwa penting di bulan Rajab tersebut.
Setidaknya ada delapan peristiwa penting yang menjadi pembenar agar Rajab tidak dilewati begitu saja. Bahkan aneka ritual dan pesta juga layak diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan kepada bulan Rajab yang demikian istimewa dengan beragam peristiwa.
Berikut peristiwa penting di bulan raja yang VIVA lansir dari NU Online:
1. Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal, Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.
2. Pada 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Mengenai mukjizat agung ini,
Penting untuk digaris bawahi bahwa maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj bukan berarti Allah di atas lalu Rasulullah diperintah untuk naik ke atas agar sowan bertemu dan menghadap Allah. Bukan seperti yang dimaksud dengan mukjizat yang luar biasa ini.
Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari tempat dan arah. Dia ada namun keberadaan-Nya tidak membutuhkan tempat dan arah. Dia ada tanpa tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan arah, dan setelah menciptakan keduanya, Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan arah.
Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan beberapa keajaiban dan tanda kekuatan Allah dan menerima perintah shalat di tempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.
3. Pada hari kesepuluh bulan Rajab tahun 9 H, pecah Perang Tabuk.
4. Pada bulan Rajab tahun 9 H, An-Najasyi, Raja Al-Habasyah tutup usia dalam keadaan muslim.
5. Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun dan dimakamkan di Mesir.
6. Pada bulan Rajab tahun 101 H, khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia 39 tahun.
7. Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina.
Ketika ingin memerdekakan Palestina, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi tidak langsung menyediakan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula dilakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah.
Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terpecahkan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, dengan memerintahkan setiap muadzin di semua wilayah yang dikuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sewaktu sebelum adzan shubuh.
Dengan demikian, cukup beralasan kalau kemudian saat memasuki bulan Rajab, umat Islam dan Nahdliyin menggelar aneka perayaan. Hal tersebut sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan atas aneka peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang serupa dengan bulan Rajab.